Bisnis perumahan di daerah timur Jakarta atau tepatnya Bekasi terus tumbuh, mulai dari hunian horizontal hingga vertikal. Bekasi dinilai cukup potensial menjadi hunian warga maupun ladang investasi.
“Kota Bekasi cukup potensial untuk mengembangkan bisnis perumahan, karena menyesuaikan kebutuhan hunian bagi warganya,” kata General Manajer Sales dan Marketing, PT Premier Qualitas Indonesia, Sinta Kwan di Bekasi kepada merdeka.com, Minggu (18/9).
Dia mengatakan, jalan raya Narogong merupakan koridor utama yang berkembang pesat di Kota Bekasi. Sepanjang jalan itu mulai bermunculan gedung-gedung pencakar langit, showrom mobil, dan lainnya.
Karena itu, perusahaannya berani mengembangkan sebuah rumah model cluster di Kawasan Vida di Jalan Raya Narogong, Bantargebang, Kota Bekasi. Sebelumnya, perusahaan telah membangun 120 unit pada tahap pertama dalam cluster Primier Savana.
“Tahap pertama sudah habis, kami kembangkan pada tahap ke dua sebanyak 41 unit dengan harga Rp 600 jutaan. Tahap ke dua sudah mulai dijual hari ini,” kata Sinta.
Shinta mengungkapkan, Premier Savana tahap dua terletak di distrik bumiwedari dan termasuk di dalam Vida Bekasi. Vida Bekasi kata dia, sebuah proyek mixeduse 130 hektar di Narogong yang dikembangkan dengan visi sustainable living. Di dalamnya sendiri, kata dia, telah hadir berbagai fasilitas seperti arena sport center, Jawara food hall, Binus Center, Bank Mandiri dan tempat ibadah.
“Untuk fasilitas lain yang sedang dikembangkan dan letaknya dekat dengan Premiere Savana adalah INSITU, satu satunya area komersil yang terintegritas dengan danau seluas 1 hektar,” katanya.
Direktur Vida Bekasi, Edward Kusuma menambahkan, perkembangan kawasan hunian di Kota Bekasi tak lepas dari sejumlah program pemerintah dalam mengembangkan proyek infrastruktur seperti tol Becakayu, LRT, MRT, dan lainnya.
“Kota Bekasi dihuni sekitar 2,5 juta jiwa, sedangkan aktivitas penduduknya mayoritas komuter,” kata dia.