Sebanyak 15 persen pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek diklaim telah menggunakan e-toll card. Jumlah tersebut mengalami peningkatan selama enam bulan terakhir dari 12 persen.
Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto mengatakan, setiap hari lalu lintas kendaraan dii ruas jalan tol tersebut sebanyak 603 ribu kendaraan. Artinya, kendaraan yang telah menggunakan e-toll card mencapai 90 ribu lebih.
“Penggunaan e toll mempercepat transaksi di gardu, sehingga menghindari antrean panjang,” kata Iwan, Kamis (18/8).
Menurut dia, masyarakat pengguna jalan tol kini semakin sadar pentingnya menggunakan e-toll card. Karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi penggunakan kartu elektronik tersebut guna mempercepat transaksi di setiap gardu tol.
“Untuk GTO terbuka jumlahnya mencapai 26 unit yang terpasang di Jatiwaringin sampai Cikarang Barat, sedangkan GTO tertutup jumlahnya mencapai sepuluh unit mulai dari Cikarang Utama sampai Cikampek,” kata Iwan.
Menurut Iwan, penggunaan e-toll card cukup penting, mengingat pertumbuhan kendaraan tak sebanding dengan infrastuktur yang tersedia. Ia mencatat pertumbuhan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek saat ini berkisar 4-5 persen pertahun.
“Upaya perluasan badan jalan masih terkendala dengan ketersediaan lahan, karena dibutuhkan pembebasan lahan,” katanya.