Ratusan ribu rumah di Kecamatan Cikarang Utara dan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi tak teraliri air bersih sejak Sabtu pekan lalu. Sebabnya, pipa milik PDAM Tirta Bhagasasi di distribusi Tegal Gede, Cikarang Selatan mengalami gangguan karena terdapat kebocoran.
“Kebocoran tersebut mengakibatkan pasokan air yang seharusnya 380 liter/detik berkurang menjadi 360 liter/detik,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman, Rabu (5/10).
Dampaknya, perusahaan terpaksa menghentikan pasokan air bersih kepada 100 ribu pelanggan di Kecamatan Cikarang Utara dan Cikarang Selatan. PDAM menghentikan aliran air karena harus memperbaiki kebocoran tersebut.
“Butuh waktu karena harus berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Karena titik kebocoran berdampingan dengan pipa gas milik Pertamina,” kata Usep.
Menurut dia, pihak Pertamina tidak berani menjamin jika nanti terjadi bahaya nasional kalau pipa gas terganggu perbaikan pipa PDAM. Karena itu, kata dia, mulai hari ini pihaknya membuat jalan pipa baru sepanjang 100 meter, pipa lama akan dihubungan dengan pipa baru dengan membentuk U.
“Kami membutuhkan waktu pengerjaan hingga 3-4 hari ke depan, sekarang perbaikan sudah dimulai,” katanya.
Meski demikian, pihaknya berjanji akan kembali mengalirkan air bersih kepada pelanggan. Namun, konsekuensinya masih terjadi kebocoran sebanyak 20 liter/detik. Adapun kebocoran dialirkan ke sungai Kalimalang agar tidak banjir di jalan raya.
“Kami juga mendistribusikan air bersih menggunakan mobil tangki dibantu dengan pemerintah,” ujarnya. (bas)