Online Bekasi, Rawalumbu – Usianya masih belia, 12 tahun. Namun, dia sudah menorehkan prestasi luar biasa di kancah Internasional. Dia adalah, Axel Mario Christopher Lengkong, pembalap drone atau pesawat tanpa awak yang sedang naik daun belakangan ini.
Terakhir, Axel mendapatkan juara ke-3 dalam kejuaraan Drone Racing di Korea Selatan beberapa bulan lalu. Remaja kelas 1 SMP ini mengalahkan pembalap-pembalap dewasa dari 12 negara se-Asia dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.
“Sebelumnya juara di Jepang dan Singapura, akhir bulan ini ikut kejuaraan di Cina mewakili Indonesia Drone Racing Federation di kelas 250-330,” kata Axel, Selasa (25/10).
Axel yang tercatat sebagai warga Rawalumbu, Kota Bekasi ini mengaku mengenal drone racing dari ayahnya, Gideon Lengkong (48) yang hobi memainkan pesawat tanpa awak tersebut. Rupanya, pesawat itu menarik minatnya untuk belajar memainkannya. Rupanya, ia ketagihan, dan ayahnya melihat bakat anaknya menjadi pembalap.
“Karena rajin latihan, makanya bisa memainkan drone race,” ujar anak dari pasangan Gideon Lengkong dan Margareta Djara ini.
Sementara itu, Gideon Lengkong mendukung anak bungsunya tersebut terjun di dalam dunia racing drone, sebab mempunyai bakat yang mumpuni untuk mengendalikan pesawat tanpa awak di dalam sirkuit. Hanya saja, sejauh ini, belum ada kejuaraan amatir, dan belum masuk kategori olahraga.
“Di Indonesia, dia peringkat satu. Karena di IDRF sendiri membuat peringkat berdasarkan kompetisi yang dibuat. Makanya, dia mewakili Indonesia untuk kejuaraan Internasinal,” kata pria yang menjabat sebagai bendahara IDRF tersebut.
Ketua IDRF, Asha Saelan, mengatakan, perkembangan permainan drone di Indonesia semakin berkembang dalam kurun waktu selama dua tahun terakhir. Kini jumlah pembalap drone di bawah naungan IDRF mencapai 300 orang, satu diantaranya ialah juara Asia, Axel Mario Lengkong.
“Axel adalah pembalap termuda kami yang sudah terjun di kejuaraan Internasional mewakili Indonesia,” kata Asha. (fiz)
