Connect with us

Online Bekasi

Jalur Tol Becakayu, Bekasi Siap ‘Perang’ dengan Pusat

News

Jalur Tol Becakayu, Bekasi Siap ‘Perang’ dengan Pusat

Online Bekasi, Bekasi Selatan – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, bersikukuh ingin trase ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tidak melintas di ruas Jalan Ahmad Yani. Pemkot Bekasi menganggap bahwa jika dipaksakan melintas Jalan Ahmad Yani maka akan merusak keindahan kota Bekasi.

“Saya akan menemui Pak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, rumahnya di Bekasi ini,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (31/10)

Menurut Rahmat, jika dipaksakan jalan tol tersebut melintas di Jalan Ahmad Yani, estetika Kota Bekasi akan hancur. Karena itu, pihaknya menolak keras rencana itu. Bahkan, pemerintah daerah siap ‘perang’ dengan pusat.

Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Dadang Mulyana mengatakan, peluang mengubah trayek pada trase kedua pembangunan tol tersebut cukup besar. Soalnya, hingga saat ini pemerintah pusat belum melakukan pembebasan lahan di ujung utara Jalan Ahmad Yani.

“Lahan ini milik Summarecon, sedangkan di sana juga sudah ada fly over,” kata dia.

Karena itu, pihaknya meyakini bahwa pemerintah pusat bersedia mengubah trase yang sudah diputuskan tersebut. Pemerintah daerah menawarkan trase diubah ke Jalan Kemakmuran atau belakang Kantor Wali Kota Bekasi hingga ke Ganda Agung, Bekasi Timur.

Ia mengatakan, trase alternatif ini cukup menguntungkan pemerintah pusat sebab pemerintah pusat tak perlu mengeluarkan anggaran pembebasan lahan. Lahan alternatif yang ditawarkan itu merupakan milik pemerintah.

Dadang mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Tata Kota Bekasi telah berulang kali melayangkan surat pengalihan trase itu. Namun surat tersebut tak pernah dibalas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami juga sudah sowan ke pelaksana proyek, namun mereka masih fokus terhadap pembangunan pada seksi I,” kata dia.

Ruas tol Becakayu memiliki panjang 21 kilometer. Fase pertama sepanjang 11,8 kilometer dari DI Panjaitan sampai Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Fase kedua dari Jakasampurna, Bekasi Barat sampai Jalan Raya Ganda Agung, Bekasi Timur sejauh 9,2 kilometer belum dimulai. (fiz)

Continue Reading
Baca juga...
Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top