Online Bekasi, Bekasi Selatan – Operator Tranjakarta dari Kota Bekasi, Jawa Barat, mempertimbangkan memankas jalur operasi pada Jumat (4/11) siang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak adanya aksi demonstrasi di Jakarta oleh ratusan ribu orang.
Penanggung jawab Transjakarta dari Bekasi Timur, Kelik Eko Sulistyo mengatakan, pemangkasan rute tersebut sifatnya situasional, melihat kondisi titik demonstrasi yang dilalui Transjakarta pada besok siang.
“Kalau pagi tetap normal seperti biasa, karena aksi demonstrasinya pada siang hari setelah salat Jumat,” kata Kamis (3/11)
Ia mengatakan, pemangkasan rute dilakukan kalau jalur yang dilintasi Transjakarta tak memungkinkan untuk dilintasi. Karena itu, alternatifnya Transjakarta dari Bekasi Timur hanya sampai BNN kemudian kembali lagi ke Bekasi.
Menurut dia, ada dua rute Transajakarta dari Bekasi Timur dengan tujuan Grogol dan Pasar Baru. Adapun jumlah armadanya mencapai 35 unit dengan jumlah penumpang setiap hari mencapai 5.500 orang.
“Titik rawan demonstrasi yang dilintasi ialah seperti Semanggi, Polda Metro Jaya, hingga Istiqlal,” kata Kelik.
Hal yang sama juga dilakukan oleh operator dari Bekasi Barat dengan tujuan Tanjung Priok dan Bundaran Hotel Indonesia. Paling rawan terkena dampak demonstrasi tujuan Hotel Indonesia, sedangkan ke Tanjung Priok cenderung aman.
“Sama dengan pemberangkatan dari Bekasi Timur, pagi tetap operasi normal, karena jumlah penumpang cukup banyak, siangnya melihat situasi di Jakarta,” ujar Kelik. (fiz)