Online Bekasi, Cikarang – Jumlah lampu penerangan jalan umum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum ideal. Dari target lampu sebanyak 10 ribu titik, baru terpenuhi sebanyak 4.500 titik, akibatnya sejumlah jalan raya di wilayah itu gelap gulita pada malam hari.
“Kami sudah mengajukan penambahan 1.500 titik pada tahun depan dengan anggaran Rp 5 miliar,” kata Kabid PJU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bekasi, Juniardiana Rosatijawan, Kamis (10/11).
Ia mengatakan, untuk memenuhi target hingga 10 ribu titik, bakal dilakukan penambahan secara bertahap hingga 2019 mendatang. Karena itu, pihaknya akan memprioritaskan penambahan di titik yang belum terdapat PJU sama sekali misalnya di sejumlah daerah pelosok seperti Cabangbungin dam Muaragembong.
Ia menambahakan, penambahan titik baru tersebut akan menggunakan lampu model LED. Sebab, lampu model tersebut dianggap lebih irit pemakaian dayanya, sehingga pengeluaran biaya listrik kepada PLN dapat ditekan.
“Untuk pilot projek lampu LED tahun 2017 akan dipasang di sepanjang Jembatan Tegaldanas, Cikarang Pusat,” katanya.
Sejumlah warga di Kabupaten Bekasi mengakui sebaran lampu PJU belum merata. Akibatnya, sejumlah jalan raya pada malam hari gelap gulitan. Dampaknya bisa memicu kecelakaan lalu lintas maupun mengundang kejahatan.
Salah satunya sepanjang Jalan Raya Gemalapik dekat Jalan Tol Cikarang Cibatu KM 33.600, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan. Di jalan tersebut beberapa kali terjadi aksi kriminalitas pada malam hari karena jalannya gelap.
“Takut melintas di jalan itu kalau pulang malam usai lembur,” kata kata buruh pabrik di kawasan Industri Jababeka, Agung Wibowo. (fiz)