Connect with us

Online Bekasi

Alfamart Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Muaragembong

Bisnis

Alfamart Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Muaragembong


Online Bekasi, Muaragembong – PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan pengelolan ritel Almart dan Alfamidi bekerja sama dengan Kementrian Sosial menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, meski banjir di wilayah tersebut telah surut, Jumat (2/12).

Bantuan berupa 30 dus mie instan dan 30 dus air mineral ini diberikan pada korban banjir di Jalan Raya Muaragembong, RT 03/06, Desa Pantaimekar, Kecamatan Muaragembong. “Desa itu dipilih, karena paling parah diterjang banjir hingga satu meter,” kata Manager Alfamart Area Jababeka, Gunawan pada Jumat (2/12).

Pada Senin, 14 November 2016 lalu sungai Citarum yang berada di dekat perkampungan warga meluap. Tanggul yang ada di pinggir sungai, saat itu sedang diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Akibat kejadian itu, tiga desa setempat yaitu Desa Pantaimekar, Pantaibahagia dan Pantaisederhana diterjang banjir hingga 50 cm sampai 100 cm. Banjir paling parah terjadi di Pantaimekar, karena titik luapnya air ada di lokasi tersebut.

Gunawan mengatakan, kegiatan sosial ini dilakukan berkat penggalangan dana masyarakat melalui donasi konsumen. Pihaknya sengaja menggandeng pihak Kementerian Sosial, karena untuk mempermudah penyaluran paket bantuan tersebut. “Semoga bingkisan yang kami berikan ini membantu warga yang kemarin diterjang banjir,” ujar Gunawan.

Camat Muaragembong Fahrurozi mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh pihak swasta tersebut. Dia menyatakan, cukup banyak pihak swasta dan pemerintah setempat memberi bantuan ke masyarakat saat warga setempat diterjang banjir.

Menurut dia, banjir yang menerjang tiga desa sudah surut sejak pekan lalu. Hingga saat ini, ratusan warga setempat sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Saat banjir menerjang, kata dia, mayoritas warga mengungsi ke rumah kerabatnya yang tinggal di desa lain.

Namun beberapa di antaranya juga ada yang bertahan di rumahnya. “Situasi sekarang sudah kembali normal dan warga sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” kata Fahrurozi.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, banjir itu disebabkan oleh tingginya debit air yang datang dari arah timur ke barat. Secara bersamaan, BBWSC sedang memperbaiki tanggul yang berada di tiga desa tersebut sepanjang 8 kilometer. “Saat tanggulnya diperbaiki, tahu-tahu debit air bertambah sehingga meluap ke permukiman warga,” jelasnya. (fiz)

Continue Reading
Baca juga...
Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top