Online Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, pesimistis mampu menyerap seluruh anggaran dana hibah dari DKI Jakarta senilai Rp 186,5 miliar. Pasalnya, pencarian dana tersebut dianggap cukup mepet dengan tutup anggaran tahun 2016.
Asisten Daerah III, Kota Bekasi, Dadang Hidayat mengatakan, dana hibah paling banyak dialokasikan untuk pembebasan lahan guna pelebaran Jalan Raya Pasar Rebo. Jalan itu dilebarkan untuk memudahkan akses truk sampah DKI.
“Anggaran pembebasan lahan mencapai Rp 95 miliar,” kata Dadang, Senin (19/12).
Meski demikian, kata dia, pemerintah DKI berkomitmen anggaran yang tak terserap kembali diberikan pada tahun depan. Alasannya, pelebaran jalan tersebut juga demi kepentingan DKI, karena jalur itu dipakai akses truk sampah menuju ke TPST Bantargebang.
“Memang berat kalau untuk menyerap, apalagi dana buat pembebasan lahan,” kata dia.
Ia menambahkan, selain pembebasan lahan pihaknya memastikan penyerapan berjalan maksimal. Seperti pemberian uang kompensasi kepada warga di Bantargebang, serta perbaikan insfrastuktur jalan maupun saluran.
Berdasarkan data diperoleh merdeka.com, anggaran hibah dari DKI dialokasikan untuk uang bau sebesar Rp 35 miliar, pembangunan sumur artesis Rp 25 miliar, pembebasan lahan Rp 95 miliar, rehabilitasi jalan Pangkalan 2 Rp 5 miliar.
Selain itu, rehabilitasi jalan Pangkalan 5, peningkatan jalan Cikunir Rp 4 miliar, pengadaan eskavator spider 4 unit Rp 14 miliar, dan pengadaan kendaraan eskavator amphibifous Rp 5,5 miliar. (fiz)