Online Bekasi, Bekasi Selatan – Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi menggelar Cipta Karya Award Kota Bekasi 2016 dengan tema “Berkomitmen Menuju Kota Bekasi Layak Huni 2018” di Lounge XXI Mega Bekasi Hypermal, Selasa (20/12).
Penyelenggaraan ajang penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong kepedulian segenap pemangku kepentingan dalam mewujudkan Kota Bekasi yang layak huni.
Kepala Disbangkim Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan, latar belakang penyelenggaraan ajang yang baru digelar perdana ini terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014-2019 yang mengharuskan semua wilayah memenuhi target 100-0-100.
Target 100-0-100 itu menyangkut 100 persen ketersediaan akses air bersih untuk warga, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen ketersediaan akses sanitasi yang layak.
“Secara khusus, Kota Bekasi memiliki target lain, yakni menjadi kota yang layak huni pada 2018 mendatang. Melalui acara ini, diharapkan semua pihak ikut terpacu berkontribusi pada pemenuhan target tersebut,” kata Dadang.
Beberapa bulan sebelum diselenggarakannya ajang ini, penilaian sudah dilakukan jauh-jauh hari. Lima orang dewan juri yang berlatar belakang akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan pegiat profesional terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penilaian.
“Dari sosialisasi dan penjaringan awal yang dilakukan tim dewan juri, terpilih sejumlah finalis mewakili sepuluh kategori yang dilombakan,” katanya.
Adapun sepuluh pemenang yang dinobatkan saat penghargaan ialah Bridgestone untuk kategori Instalagi Pengolahan Air Limbah perusahaan, Summarecon Bekasi untuk kategori IPAL perumahan, serta KSU Perum Perumnas dan Trimitra untuk kategori IPAL apartemen.
Kemudian KSM Pencerah Bekasi Timur merebut kategori sanitasi masyarakat, kategori pengelolaan bank sampah dimenangi RW 15 Perumahan Nasio Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, sedangkan Posyantek XII RW 6 Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara memenangi kategori pengelolaan sampah berbasis 3R.
Di kategori penataan dan pengelolaan perumahan pemenangnya ialah RW 20 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Perumahan Kemang Pratama meraih penghargaan atas pengelolaan air bersih nonpemerintah melalui pengoperasian Water
Treatment Plant mandirinya. Sementara untuk kategori pengelolaan air bersih berbasis masyarakat, pemenangnya SAM RW 14 Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede. Serta pegiat sanitasi yang beroleh penghargaan ialah Syamsul Hadi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi penyelenggaraan ajang itu. Apresiasi tinggi juga diberikannya kepada para finalis yang telah melakukan aksi nyata berbuat sesuatu demi perbaikan lingkungan, serta Kota Bekasi secara lebih umumnya.
“Kalau semua pihak sudah muncul kesadaran yang sama akan pentingnya keterlibatan dalam penataan kota, kemampuan APBD yang setiap tahunnya hanya sanggup menangani 20 persen permasalahan yang ada akan tertutupi melalui peran serta banyak pihak,” katanya. (fiz)