Online Bekasi, Bekasi Selatan – Ratusan sopir angkot K-01 jurusan Pulogadung-Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani nomor 1, Kecamatan Bekasi Selatan, Kamis (19/1). Mereka menolak dengan kehadiran Transjakarta jurusan Pologebang-Stasiun Bekasi.
Seorang sopir angkot, Samosir (41) mengatakan, keberadaan Transjakarta yang beroperasi sejak akhir Desember 2016 lalu mengakibatkan pendapatan mereka menurun, sebab penumpangnya kini mulai beralih ke angkutan massal milik BUMD DKI Jakarta tersebut.
“Kami meminta agar Dinas Perhubungan melakukan evaluasi terhadap bus Transjakarta jurusan Pulogebang-Stasiun Bekasi, kalau perlu izin trayek dicabut,” kata pria asli Sumatera Utara ini.
Sopir lain, Gunarman mengaku kehilangan penumpang jarak jauh. Menurut dia, penumpang jarak jauh kini memilih naik bus Transjakarta. Dengan begitu, otomatis mempengaruhi pendapatan setiap hari.
“Saya harus mengejar setoran, sedangkan penumpang semakin sepi. Paling banyak hanya mendapatkan Rp 30 ribu,” kata Gunarman.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ratusan angkot yang dibawa para pendemo diparkir di sepanjang Jalan Juanda. Alhasil, jalur itu macet karena badan jalan menjadi berkurang. Hingga berita dibuat, perwakilan pendemo tengah audensi dengan Dinas Perhubungan. (fiz)