Online Bekasi – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi responsif terhadap keluhan warga melalui media sosial. Karena itu, pria yang dinobatkan sebagai bapak toleransi tersebut segera turun ke lapangan jika mendapatkan keluhan dari warganya melalui media sosial.
Hal ini dilakukan Rahmat ketika mendapatkan laporan banjir di sejumlah titik melalui media sosial. Rahmat segera menuju ke titik banjir dan meminta kepada dinas terkait segera melakukan langkah untuk melakukan penanganan.
Misalnya, pada Sabtu (18/3), Rahmat menuju ke Jalan Nangka di Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara. Di sana banjir disebabkan meluapkan saluran yang menuju ke Kali Jambe.
“Saya meminta kepada dinas teknis segera menyelesaikan persoalan banjir itu,” kata Rahmat di sela peninjauannya.
Ke dua, warga yang mengeluh di media sosial yakni di Kampung Rawa Bugel, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara. Warga di sana menuding bahwa pihak Sumareccon tidak memikirkan aliran air jika terjadi hujan deras.
“Saya intruksikan agar membuat surat pengajuan ke pihak Sumareccon yang dilayangkan dari Dinas PUPR Kota Bekasi, agar segera menindaklanjuti perihal keluhan warga,” katanya.
Titik pantau wilayah banjir berikutnya, di wilayah Cevest tepatnya di belakang Stadion Patriot Chandrabaga, Wali Kota langsung turun ke saluran air dan melihat langsung aliran sisi kiri berbeda dengan aliran sisi kanan yang deras mengarah ke Sungai di Kayuringin.
Menurut dia, banjir disana lantaran adanya sumbatan di dalam. Alhasil, Rahmat menegaskan kepada Dinas PUPR Kota Bekasi untuk membawa alat pengeruk sambah dan mesin penyedot untuk area tersebut.
Terakhir, pantauan di wilayah Pengasinan dan Taman Narogong, meski dalam kondisi hujan, Wali Kota tetap lakukan pantauan sambil berjalan kaki sampai SPBU Jatimulya. Disinyalir penyebab banjir perumahan PHP karena sumbatan aliran sungai, serta adanya bangunan liar di tanah negara.
“Diintruksikan untuk pembongkaran bangunan di atas tanah negara, dan sesegara mungkin dibereskan semua,” katanya. (adv/adw)
