Online Bekasi – Sebanyak 378 petugas kesehatan disiagakan di jalur mudik di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Petugas itu ditempatkan di tujuh pos pelayanan yang didirikan kepolisian setempat. “Ada dokter dan perawat,” kata Kepala Seksi Kesehatan Primer pada Dinas Kesehatan, Kabupaten Bekasi, Ida Haryanti, Selasa, 13 Juni 2017.
Adapun tujuh pos pelayanan tersebut diantaranya di Tambun Bussines Park (Tambun Selatan), Pospam Terminal Kalijaya (Cikarang Barat), Cek Point PT. Indo Beras Unggul (Kedungwaringin), Posyandu Kedungwaringin, rest area kilometer 19 Tambun, rest area kilometer 39 Cikarang Pusat dan di Gerbang Tol Cikarang Utama. “Petugas siaga selama 24 jam, lengkap dengan peralatannya,” kata dia.
Ida mengatakan pelayanan kesehatan untuk pemudik merupakan instruksi dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI. Dimana pusat mewajibkan seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten maupun kota meminta pihak rumah sakit di wilayah setempat berpartisipasi mendukung kesehatan para pemudik. “Ambulance, obat, dan kebutuhan lainnya juga disiagakan,” kata dia.
Berdasarkan catatan, kata dia, penyakit paling banyak dikeluhkan pemudik pada tahun-tahun sebelumnya seperti sakit perut, pusing, mual, mag. Hal ini disebabkan pola makan tidak teraktur, serta tingkat stres tinggi akibat berkendara jauh, dan terkena macet. “Petugas mulai siaga H-7 sampai dengan H+7 lebaran,” kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan, ada dua jalur mudik di wilayah setempat. Jalur roda empat menggunakan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, sedangkan roda dua menggunakan jalur pantai utara jawa hingga perbatasan dengan Kabupaten Karawang. “Kami menyiagakan petugas di sepanjang jalur mudik,” kata dia.
Menurut dia, petugas tersebut mengurai kemacetan jika terjadi kepadatan lalu lintas, mengarahkan pemudik, serta memberikan edukasi kepada pemudik sepeda motor agar berhati-hati di jalan, sebab perjalanan pulang cukup jauh. “Mudik sepeda motor menjadi atensi agar sangat berhati-hati,” kata dia. (fiz)