Online Bekasi – Fenomena ojek online tak hanya memberikan berkah kepada pengangguran yang kesulitan mencari pekerjaan, namun di luar itu juga banyak yang merasakan manfaat keberadaan ojek online.
Salah satunya, Ira, ibu rumah tangga berusia 32 tahun asal Pondok Aren, Tangerang Selatan. Ira yang berjualan kue mendapatkan berkah, karena banjir pesanan.
Ceritanya, suami Ira, Andri (34) yang menjadi driver ojek online memintanya menempelkan brosur kue ala kadarnya di sepeda motornya. Namun, karena tak terlihat, suaminya memindahkan ke helm yang dipakainya.
Brosur sendiri dibuat dari kertas buku tulis anaknya itu. Dalam brosur itu ditulis jenis kue, dan harganya, berikut nomor telepon bagi yang ingin memesan. Hasilnya, seorang customer sempat memotret, dan disebarkan melalui media sosial. Hasilnya, menjadi viral.
“Saya kaget karena sampai viral di medsos. Awalnya saya hanya berpikiran agar laku jualan saya,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (21/6).
Ira yang sejak 2007 setiap menjelang lebaran berjualan kue, mengatakan, berkat ide kreatif suaminya yang membuat ‘iklan’ instan akhirnya dibanjiri pesanan. Adapun, harga kue yang dijual mulai dari Rp 55-65 ribu per toples.
“Alhamdulillah sudah ratusan toples yang terjual, omzetnya ya sampai jutaan, tapi tidak lebih dari Rp 5 juta,” ungkap Ira.
Sejak viral, kata dia, banyak yang menelepon memesan kue. Namun, banyak juga yang iseng dan ingin menipu. Misalnya, pesan kue hingga 100 toples, dan meminta dikirim ke luar Jakarta.
“Saya minta untuk transfer dahulu, namun orang itu tidak mau transfer, akhirnya saya cancel,” tutur Ira.
Tapi tidak sedikit pula yang memesan dan memuji rasa kue buatan Ira itu. Bahkan ada yang sampai memesan dua kali. Ira mengatakan pemesan kue dengan kota paling jauh berasal dari Bandung.
“Suami saya pernah cerita juga kalau penumpangnya banyak yang apresiasi. Meski ada yang nanya apa tidak malu? Tapi suami saya bilang yang penting halal, buat apa malu,” kata dia. (fiz)