Connect with us

Online Bekasi

Fenomena Ojek Online: Pekerjaan Tetap, Cari Jodoh hingga Modus Kejahatan

News

Fenomena Ojek Online: Pekerjaan Tetap, Cari Jodoh hingga Modus Kejahatan

Online Bekasi – Fenomena ojek online membuat masyarakat ramai-ramai menjadi mitra. Ada yang memang menggeluti profesi itu, hanya ingin mencari tambahan, bahkan ada pula yang mencari jodoh, sampai memanfaatkan kondisi untuk berbuat kejahatan.

Beberapa driver ojek online yang ditemui Online Bekasi, menyatakan niatnya berbeda-beda. Seperti Aris Affandi, 32 tahun, menjadi bermitra dengan penyedia aplikasi transportasi online menjadi aktivitas sehari-hari.

“Pendapatan dari narik ojek lumayan, bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata warga Rawalumbu, Kota Bekasi ini. Sehari, dia mampu membawa pulang uang Rp 150-200 ribu. Uang tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan dapur, menabung, dan biaya anak sekolah.

Berbeda dengan Haryo, 29 tahun, bermitra dengan penyedia aplikasi transportasi online untuk mencari uang tambahan. Karena kesehariannya bekerja di percetakan di bilangan Grogol, Jakarta Barat.

“Kalau berangkat kerja sekalian mencari penumpang, lumayan itung-itung mengganti uang bensin,” kata dia setiap pagi dan sore bisa memperoleh pendapatan Rp 40 ribu.

Berbeda lagi dengan Bayu, dia sengaja bermitra menjadi penebeng. Biaya yang dikeluarkan oleh penumpang hanya separuh dari tarif jika menggunakan ojek online.

“Kalau Grab nebeng bisa pilih-pilih penumpang, saya memilihnya yang cantik, kali aja bisa jodoh, tidak masalah banyarnya hanya separuh, tapi kan bisa ngobrol-ngobrol dengan penumpang,” ujarnya.

Ada juga orang yang tak bertanggung jawab memanfaatkan fenomena ini. Berbekan kostum layaknya driver ojek online mencari sasaran rumah yang bakal dibobol. Ini terjadi di Tangerang, karena ojek online tak asing bagi masyarakat, sehingga banyak yang tak curiga.

Paling baru, duni maya dihebohkan dengan postingan custumer perempuan. Dia ditawari oleh si driver bermalam di kontrakannya, dengan imbalan uang Rp 500 ribu untuk melayaninya. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top