Online Bekasi – Seorang pedagang di Pasar Muara Bakti, Babelan, Bekasi, berinisial SD (27) memberli bensin seharga Rp 10 ribu untuk membakar pencuri amplifier, Muhammad Aljahra alias Zoya (30). SD kini sudah mendekam di tahahan, bahkan ditembak betisnya karena berusaha melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito mengatakan, tersangka membeli bensin tersebut di sekitar Pasar Muara Bakti tak jauh dari lokasi penghakiman massa kepada Zoya.
“Beli Rp 10 ribu kemudian dibungkus plastik bening,” kata Rizal, Kamis (10/8).
Menurut dia, si penjual bensin sudah diperiksa penyidik terkait kasus tersebut. Adapun, penjual mengaku tak mengetahui motif membeli bensin tersebut.
“Bensin yang dibeli kemudian disiramkan ke tubuh MA, lalu disulutkan api,” kata Rizal.
Rizal mengatakan, usai membakar, SD pulang ke rumahnya di Babelan. SD baru melarikan diri pada Selasa lalu untuk bersembunyi di Pandeglang, Banten, karena sudah tahu akan dicari polisi.
“Keluarganya di Babelan juga sudah diungsikan, kami datang tidak ada orang di rumahnya,” kata Rizal.
Setelah mendapatkan informasi keberadaan SD, polisi menciduknya. Bahkan, terpaksa dilumpuhkan karena berupaya melarikan diri ketika diajak melakukan pengembangan.
Selain SD, polisi juga sudah menahan empat tersangka. Mereka adalah AL, KR, NA dan SU. Para tersangka dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan hingga korban meninggal dunia. Ancamannya hukuman penjara maksimal 12 tahun. (fiz)
