Online Bekasi – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meluncurkan Transjabodetabek Premium jurusan Bekasi Barat-Senayan mulai diuji coba, Kamis (7/9) pagi. Angkutan umum bertaraf internasional tersebut menyasar orang kaya agar menanggalkan mobil pribadinya dan beralih ke angkutan massal.
“Karena fasilitas yang diberikan tergolong cukup istimewa, tidak kalah dengan kendaraan pribadi,” kata Kepala Badan Pengelola Transjabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, Kamis (7/9).
Dengan begitu, diharapkan pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan massal tersebut. Keuntungannya, perjalanan lebih singkat ketimbang menggunakan kendaraan pribadi, karena dikawal dengan vooridjer.
“Fasilitas sama dengan kendaraan pribadi, bahkan lebih cepat sampai ke lokasi,” katanya.
Dari segi biaya, kata dia, cukup murah hanya Rp 20 ribu. Berbeda dengan naik kendaraan pribadi bisa merogoh kocek hingga Rp 100 ribu untuk membeli bahan bakar.
“Khusus hari ini didiskon jadi Rp 15 ribu, mulai besok tarif normal Rp 20 ribu,” katanya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Kemenhub, Karlo Manik, mengatakan ada tujuh halte yang dilalui Transjabodetabek Premium. Para penumpang dapat beralih menggunakan bus Transjakarta di halte yang telah ditentukan.
Ketujuh halte tersebut adalah Halte Komdak, Halte Polda Metro Jaya, Halte GBK, Halte Bundaran Senayan, Halte FX, Halte Plaza Senayan, Halte Semanggi.
“Tidak bisa menurunkan penumpang di luar halte yang ditetapkan,” katanya.
Direktur Strategi Bisnis Unit Transjabodetabek Perum PPD, Waryantini, mengatakan pihaknya menargetkan penumpang sebanyak 60 persen atau sekitar 20 penumpang setiap kali perjalanan.
“Sekarang baru uji coba, wajar jika penumpang belum sesuai dengan harapan,” katanya. (fiz)