Online Bekasi – Bagi Anda warga Bekasi, pasti pernah mengalami macet-macetan belakangan ini pada akhir pekan. Macet tak hanya di jalan protokol, melainkan sampai ke gang-gang kecil. Penyebabnya adalah banyak orang menikah.
“Bulan ini atau bulan Dzulhijah musim orang menikah,” kata pemilik Arizty Wedding Galery, Ari Widyaningsih di sela persiapan Bekasi Wedding Expo yang ke-3 pada 22-24 September 2017 di Grand Matropolitan Bekasi, Rabu (14/9).
Karena itu, bulan Dzulhijah bulan dimana pengusaha wedding berikut ketering, undangan, dan yang berhubungan dengan pesta pernikahan panen rejeki.
“Satu vendor wedding bahkan bisa melayani sampai 20 pelanggan dalam sehari,” kata anggota Asosiasi Boga Jasa Indonesia, Kota Bekasi, ini.
Selain bulan Dzulhijah ada dua bulan lain dimana terdapat musim menikah di daerah metropolitan seperti Kota Bekasi, dan Jakarta. Yaitu sebelum Ramadan, dan bulan Syawal.
“Sebetulnya di luar tiga bulan itu ada saja, karena masyarakat Kota Bekasi maupun Jakarta ialah heterogen, dimana banyak yang tidak percaya dengan mitos,” katanya.
Karena itu, kata dia, potensi bisnis wedding di wilayah perkotaan sangat baik. Bahkan, berawal dari kecil, dipastikan bisa berkembang menjadi besar. Soalnya, kata dia, orang menikah akan terus ada.
“Gedung serba guna sudah banyak berdiri di Bekasi,” ujarnya.
Menurut dia, kebanyakan pameran pernikahan (wedding ekspo) yang terselanggara di wilayah Jakarta justru memiliki pelanggan dari wilayah Kota Bekasi. Menurut dia, pemerintah kota sebetulnya harus turut perhatian atas hal ini. Sebab, ini merupakan potensi yang bisa digarap dari sisi pariwisata.
Caranya, kata Ari, pemerintah bisa menyelenggarakan pameran pernikahan di wilayah sendiri. Inilah salah satu cara meyakinkan warga bahwa kota tempat tinggalnya layak dijadikan lokasi pernikahan.
“Makanya dalam waktu dekat, 23-25 September mendatang pun kami akan buat pamerannya, agar warga Kota Bekasi merasa yakin,’ kata dia. (fiz)