Online Bekasi – Tawuran antar warga dengan geng motor pecah di di Jalan I Gusti Ngurah Rai, RT 2 RW 10, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Minggu dini hari lalu. Seorang anggota geng motor tewas, sedangkan dua orang warga diringkus polisi atas tewasnya seseorang dalam peristiwa itu.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Suwolo Seto mengatakan, tersangka BOP (16) ditangkap petugas di rumahnya Perum Duta Kranji, Bekasi Barat, sedangkan AS (17) ditangkap ketika bersembunyi Medansatria. Dari tangan tersangka, menyita tiga bilah senjata tajam berupa celurit.
“Ini tawuran antara geng motor dengan warga setempat, nah korbannya dari geng motor,” kata Suwolo, Selasa (10/10).
Ia mengatakan, tawuran pecah karena warga setempat geram dengan ulah geng motor yang kerap nongkrong di lokasi kejadian. Lokasi itu juga kerap dipakai tawuran antar geng motor dari luar wilayah tersebut.
“Warga yang ingin membubarkan malah ditantang, sehingga menyulut emosi,” kata dia.
Korban yang berasal dari geng motor Allstar dari Jakarta Timur pamer kebal bacok. Walhasil, warga semakin emosi, sehingga tawuran pun pecah pada pukul 03.00 itu. Nahas, korban terjatuh, sehingga menjadi sasaran pelaku.
Korban menderita luka bacok di sejumlah tubuhnya, dan tewas di lokasi kejadian. Jasadnya lalu dibawa ke RS Polri, Kramajati, Jakarta Timur untuk diauptosi. Polisi yang mendapatkan laporan segera ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Dua hari kemudian, kasus itu terungkap, dan dua pelaku tertangkap.
Kini, kedua pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Kota, dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang. Ancamannya hukuman penjara di atas lima tahun. (fiz)