Online Bekasi – Beberapa waktu yang lalu Grab mendapat pendanaan sejumlah 2,5 Milyar Dollar dan kini masih dalam proses. Namun hal tersebut tak membuat perusahaan taksi online saingan Uber tersebut mendapatkan dana lain.
Melansir TechCrunch, Grab mendapatkan pinjaman bank sebesar 700 juta Dollar atau setara dengan 9,5 trilyun Rupiah, untuk perkembangan bisnisnya. Perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut mengatakan telah menarik pembiayaan tersebut dari “bank-bank global dan regional terkemuka”, untuk memperluas armada pengemudinya di Singapura dan Indonesia, yang merupakan dua negara pasar utama Grab.
Modal baru ini rencananya akan digunakan Grab untuk membeli kendaraan, yang kemudian dipercayakan kepada pengemudi dengan sistem sewa. Tujuan keseluruhannya adalah menggunakan dana ‘fleksibel’ mereka untuk memperbanyak pengemudi yang tak mampu membeli mobil.
Singapura dan Indonesia ditarget oleh Grab untuk memperbanyak driver tentu dengan alasan yang kuat. Singapura adalah pasar paling mahal di dunia untuk membeli mobil, sementara Indonesia adalah negara dengan populasi terbanyak ke-empat di dunia sehingga pasarnya sangatlah luas.
“Dengan fasilitas ini, Grab akan membuat lebih banyak mobil tersedia untuk disewa, menyediakan persyaratan dan layanan sewa yang menarik, serta memperbanyak armada di jalan, yang membuat perjalanan lebih mudah, cepat, dan terjangkau,” tulis Grab dalam pernyataannya. (fiz)
1 Comment