Connect with us

Online Bekasi

Demo Ojek Online: Stop Intimidasi & Kekerasan, Tolak Masuk Organda

News

Demo Ojek Online: Stop Intimidasi & Kekerasan, Tolak Masuk Organda

Online Bekasi, Bandung – Massa dari driver ojek online di Bandung, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (20/11). Dalam aksinya itu, “pasukan ijo” meminta aparat bertindak tegas terhadap aksi intimidasi dan kekerasan terhadap driver ojek online di jalanan.

“Kami meminta agar intimidasi dan kekerasan terjadi lagi kepada driver ojek online maupun taksi online. Kami tak ingin pemerintah membiarkan aksi-aksi itu (kekerasan dan intimidasi),” kata Koordinator Aliansi ‘Geram’ Online Indonesia Andrian Mulya Putra.

Pemerintah, kata dia, harus tanggap menyikapi permasalahan itu. Ia mencontohkan, meski sudah keluar hasil dari revisi Permen Nomor 108/2017 tentang Angkutan Online, namun di lapangan tetap ada intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh oknum angkutan konvensional.

Pihaknya menolak adanya aturan yang mengharuskan pengemudi jasa transportasi online harus berada di bawah Organda atau organisasi sejenisnya. Karena itu, pihaknya ingin ada revisi Permenhub 108, sekarang juga.

Bila tuntutan ini tidak didengar, pihaknya berencana akan berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan langsung kegelisahan yang dialami oleh pengemudi online kepada pemerintah pusat.

“Ini sikap nasional akan dibawa ke pusat. Kita gerakannya sudah gerakan nasional. Pemerintah harus benar-benar mengambil kebijakan,” ujarnya. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top