Online Bekasi – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, memperbanyak kolam retensi atau folder air untuk meminimalisasi banjir di wilayah setempat. Kolam itu penting menggantikan tempat penampungan air yang banyak berubah akibat pesatnya pembangunan.
Kepala Dinas PUPR, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, sejauh ini sudah ada sedikitnya ada tiga folder air yang sudah jadi. Di antaranya Galaxi (Bekasi Selatan), Pengasinan (Rawalumbu), Kalimati (Bekasi Timur) dan Folder Danita (Bekasi Timur).
“Masih banyak lagi yang sedang dibangun, seperti di IKIP, Arenjaya, Bekasi Barat, Jatiasih, Bantargebang, dan daerah lainnya,” kata Tri, Rabu (13/12).
Ia mengatakan, pembangunan folder merupakan strategi pemerintah meminimalisasi banjir di wilayah setempat. Sebab, karakter Kota Bekasi adalah dataran rendah dengan tingkat elevasi hanya sekitar tujuh derat dari selatan ke utara.
“Makanya di Bekasi dulunya banyak rawa yang menjadi tampungan air. Sekarang rawa itu sudah banyak berubah seiring dengan pertumbuhan pembangunan,” katanya.
Ia mencontohkan, dulunya Perumahan Taman Kartini sampai dengan Perumahan Rawalumbu menjadi langganan banjir. Sejak ada folder Kalimati di pinggir Kali Bekasi, banjir di sepanjang wilayah itu sudah mulai bisa diatasi.
“Selain folder air, tentunya ada normalisasi saluran yang tak kalah penting. Sekarang dengan tim pematusan, saluran-saluran mampet mulai bersih, sehingga aliran menjadi lancar,” pungkasnya. (advetorial)