Online Bekasi.com – Terjadi tawuran antar-organisasi masyarakat di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan pada Kamis (26/1). Bentrokan itu melibatkan massa dari GMBI, Gibas, Pemuda Pancasila, dan Forum Betawi Rempug. Tiga unit mobil rusak, dan lima orang terluka.
Sektretaris Jenderal Forum Betawi Rempug, Ruhiyat Dipraja menyatakan kehadiran organisasinya bersama yang lain ingin menjaga kondusifitas wilayah. Pasalnya, GMBI melakukan aksi demo dengan membawa massa dari luar. Karena itu menurut dia, itu merupakan suatu hal yang tak masuk di akal.
“Kalau demo jangan melibatkan masyarakat dari luar daerah. Ini masalah Bekasi kenapa harus ngundang orang lain,” katanya dihubungi wartawan di Bekasi, Jumat (26/1).
Ate-sapaan akrabnya-mengatakan sebagai warga asli Bekasi, wajar orang yang tergabung di dalam sejumlah ormas seperti FBR, PP, Gibas ingin menjaga “rumah” sendiri. Pasalnya, GMBI datang membawa massa dari luar Bekasi.
Kepala Divisi Investigasi GMBI Distrik Kota Bekasi, Delvin Chaniago mengatakan, tak ada salahnya membawa massa dari luar daerah. “Tidak masalah ini NKRI, sudah diatur dalam undang-jundang,” kata dia.
Menurut dia, meski dari luar daerah, semuanya merupakan anggota GMBI. (fiz)