Online Bekasi.com – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi menyelesaikan pembangunan terowongan di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Kali Malang di sekitar Grand Dhika City, Bekasi Timur. Terowongan itu berfungsi sebagai saluran air pengendali banjir.
Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas Bina Marga dan SDA, Kota Bekasi, Dicky Irawan mengatakan, terowongan sepanjang 59 meter di bawah tol dan 48 meter di bawah Kali Malang dibangun dengan dana APBD sebesar Rp 20 miliar, dan bantuan dari Provinsi Jawa Barat Rp 10 miliar.
“Pekan depan sudah bisa dimanfaatkan, sekarang tinggal merapihkan,” kata Dicky, Kamis (8/2).
Dicky mengatakan, terowongan atau crossing itu merupakan duplikasi dari crossing sebelumnya. Jadi saat ini ada dua crossing di bawah tol dan Kali Malang. Adapun yang sudah eksisting kapasitasnya 1,3 meter kubik per detik, sedangkan yang baru 3,1 meter kubik per detik.
“Crossing yang baru lebarnya tiga meter, tingginya dua meter,” kata Dicky.
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, crossing untuk menanggulangi banjir di Perumahan Taman Narogong, Pondok Hijau Permai, permikiman di Pengasinan, termasuk Perumahan Jatimulya di Kabupaten Bekasi.
“Aliran dari hulu akan semakin lancar, sehingga tak sampai terjadi genangan di wilayah hulu. Apalagi di Pengasinan sudah ada polder air,” kata Tri.
Menurut dia, sistem kerja terowongan itu manual berdasarkan tekanan air yang masuk. Air dari daerah aliran sungai Sasak Jarang akan mengalir sampai ke hilir di Kali CBL, Kabupaten Bekasi. (fiz)