Connect with us

Online Bekasi

Masyarakat Semakin Nyaman dengan Transportasi Online, Tapi Banyak Ditentang

News

Masyarakat Semakin Nyaman dengan Transportasi Online, Tapi Banyak Ditentang

ilustrasi ojek online vs ojek pangkalan

Jakarta, OB.com – Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menyampaikan, menurunnya kinerja serta besarnya biaya transportasi umum membuat orang lebih menyukai berkendara dengan sepeda motor, atau beralih ke angkutan daring.

“Akibat buruknya layanan angkutan umum, publik jadi beralih ke angkutan bertarif murah, seperti ojek online dan taksi online,” ungkapnya diwartawakan liputan6.com, Kamis (15/3).

Dia kemudian memaparkan data Kementerian Perhubungan, yang menunjukan penurunan tren warga yang memakai angkutan umum. Dari 52 persen pada 2002, grafik merosot menjadi 20 persen pada 2010, dan semakin turun tajam di angka 16 persen pada saat ini.

Banyak Ditentang Angkutan Konvensional

Meskipun masyarakat terang-terangan nyaman dengan transportasi online, tak sedikit dari penumpang itu sendiri kerepotan. Pasalnya, di sejumlah daerah angkutan online masih ada saja yang menentang, terutama dari angkutan konvensional.

Terbaru di Malang, Jawa Timur, ribuan sopir angkutan konvensional se-Malang Raya menuntut diterapkannya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Dalam peraturan itu diatur ketentuan uji KIR untuk kendaraan angkutan online dan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengemudinya. Pengemudi angkutanonline harus mengantongi SIM Umum dan kendaraannya harus melalui uji KIR.

Selain itu, para sopir menuntut diterapkannya ketentuan kuota untuk angkutan online. (fiz)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top