Online Bekasi.com – Perusahaan asal Pakistan, PT. Indo Sultan Jaya, menanamkan investasinya di Indonesia senilai US$ 15 juta untuk membuka pabrik sabun di kawasan industri Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Presiden Direktur PT. Indo Sultan Jaya, Ahmed Sultan mengatakan, potensi perusahaan berkembang di Indonesia sangat bagus. Bahkan, perusahaan menargetkan produknya dipasarkan di dalam negeri yang mayoritas penduduk muslim, dan diekpor ke 56 negara di seluruh dunia.
“Saya sudah lama tingal di Indonesia, salah satu yang melatarbelakangi untuk menanamkan investasi karena Indonesia penduduknya mayoritas muslim, orangnya ramah, dan saya sudah bekerja sejak lama bersama orang-orang di Indonesia,” kata Sultan di lokasi pembukaan pabrik perdana, Rabu (28/3).
Sultan mengatakan, perusahaannya menargetkan produksi sabun baik bahan baku maupun yang sudah jadi sebanyak 50 ribu ton dari pabrik yang berdiri di atas lahan seluas dua hektar tersebut dalam setahun. Adapun, bahan baku produksi dibeli dari perusahaan-perusahaan lokal yang ada di Indonesia.
Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem mengatakan, pemerintahnya mendorong pengusaha di sana untuk berinvestasi di Indonesia. Ini sekaligus menindaklanjuti kerja sama bilateral seusai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Islamaabad, Pakistan pada Januari 2018 lalu.
“Perusahaan Pakistan belum terlalu banyak ada di Indonesia,” kata Aqil Nadeem di lokasi yang sama.
Aqil Nadeem tak merinci jumlah jumlah perusahaan asal Pakistan yang ada di Indonesia. Namun, dia memperkirakan nilai investasi pengusaha dari Pakistan di Indonesia mencapai US$ 3 miliar.
Aqil mengapresiasi perusahaan itu menanamkan investasinya hingga US$ 15 juta di Indonesia untuk membuka pabrik sabun. Dengan pembukaan pabrik itu, artinya pengusaha asal Pakistan tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia, apalagi kerja sama bilateral sudah terjalin puluhan tahun silam.
“Ini bisa mendorong perusahaan di Pakistan lainnya untuk berinvestasi di Indonesia,” kata dia. (fiz)