Online Bekasi.com – Sekelompok orang diperkirakan berjumlah 30 orang menggunakan sekitar 15 sepeda motor diduga membakar pos dan mobil operasional milik organisasi masyarakat Pemuda Pancasila di Jalan Gamprit, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (28/3) dini hari.
“Kami sudah melaporkan peristiwa ini kepada kepolisian,” kata Ketua Pemuda Pancasila, Kota Bekasi, Ariyes Budiman ketika dihubungi, Rabu (28/3).
Ia mengatakan, pembakaran mobil dan pos organisasinya dilakukan sekitar pukul 00.00 WIB. Ia tak mau berspekulasi terkait pembakaran tersebut, organisasinya menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada kepolisian.
“Itu ranah dari polisi untuk mengungkap,” kata dia.
Penyerangan ini terjadi setelah sepekan peristiwa pengeroyokan anggota TNI AU, Praka Ade Septiyanto dan Hendrik Kereh ketika berjualan durian di depan Giant Jatikramat pada Kamis dini hari pekan lalu. Pengeroyokan terjadi karena korban tidak memenuhi permintaan pelaku untuk memberikan sembilan buah durian yang diminta.
Meski begitu, Ariyes tak ingin mengaitkan peristiwa hari ini dengan pekan lalu. Kejadian pengeroyokan, Ariyes juga berusaha membantu polisi untuk menangkap oknum anggotanya yang terlibat pengeroyokan, namun sampai hari ini pelaku belum ketemu. Adapun satu orang yang telah tertangkap, M. Adli (19), kata dia, adalah simpatisan.
“Hari ini kami juga sowan kepada TNI AU di Halim Perdanakusuma, meminta maaf langsung terkait kejadian pengeroyokan yang dilakukan oknum anggota PP,” ujarnya.
Ariyes di Halim Perdanakusuma diterima oleh Komandan Yon Paskas, Letnan Kolonel Dedi. (fiz)
