Online Bekasi.com – BPR Dana Karunia Sejahtera siap bersaing dengan perusahaan finansial teknologi yang mulai bermunculan beberapa tahun terakhir. Meskipun masih menggunakan cara tradisional, lembaga keuangan itu yakin bakal terus eksis melayani nasabahnya.
“Kami sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu, dan kami terus tumbuh setiap tahunnya,” kata Direktur Utama BPR Dana Karunia Sejahtera, Dhirun di sela Milad ke-7 perusahaannya di Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin (26/6).
Ia mengakui belum terpengaruh dengan bermunculnya perusahaan fintek beberapa tahun terakhir, meskipun pertumbuhan perusahaan sempat mengalami kendala di periode 2016-2017.
Ia mengatakan, pihaknya masih yakin dengan sistem tradisional perusahaannya akan terus eksis, bahkan bisa bersaing dengan perusahaan fintek. Pasalnya, kata dia, pasar BPR konvensional yang masih tradisional berbeda dengan perusahaan fintek.
“Pasar kami cenderung pada UKM, sedangkan fintek adalah pribadi,” kata dia.
Ia mengatakan, justru bank umum yang memberikan bunga rendah kini menjadi tantangan berat bagi BPR. Meski demikian, kata dia, pihaknya akan memanfaatkan nasabah yang ditolak oleh bank umum karena kekurangan persyaratan administrasi.
“Kami memberikan fasilitas tidak terlalu sulit seperti bank umum,” ujar dia.
Ia menambahkan, BPR yang dipimpinnya mempunyai nilai aset sebesar Rp 58,4 miliar, sedangkan aset kredit mencapai Rp 41 miliar. Tahun ini, pihaknya menargetkan aset tumbuh hingga Rp 70 miliar, sedangkan aset kredit sampai Rp 50 miliar. (fiz)
