Online Bekasi.com – Calon Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, bahwa fenomena kampanye hitam yang menyerangnya selama sepekan terakhir tak mempengaruhi pilihan masyarakat. Kampanye hitam yang sering beredar mengandung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Banyak hoax yang disebar dari kubu lawan, tapi masyarakat sudah cerdas mengolah informasi,” kata Rahmat dalam keterangannya kepada wartawan di posko hitung cepat di Mega Bekasi Hypermall, Rabu (27/6).
Menurut Rahmat, masyarakat sudah bisa membedakan antara informasi yang benar-benar fakta maupun informasi bohong atau hoax. Misalnya, selebaran dukungan Persatuan Gereja se-Kota Bekasi. Setelah dikonfirmasi, bahwa berita tersebut adalah hoax.
“Artinya masyarakat tidak terpengaruh dengan berbagai informasi bohong itu,” kata dia.
Rahmat mengatakan, kemenangan itu merupakan berkat kerja keras semua pihak, mulai dari partai politik yang berkoalisi diantaranya Partai Golkar, Demokrat, PAN, PPP, Hanura, dan PKB berikut juga relawannya. Tentunya, masyarakat masih menaruh kepercayaan terhadap dirinya.
“Kepercayaan masyarakat masih tinggi, karena hasil kerja kami,” kata dia.
Menurut dia, selama lima tahun memimpin bersama dengan Ahmad Syaikhu, tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 70 persen. Artinya, kata dia, mayoritas warga Kota Bekasi menginginkan wilayahnya kembali dipimpin orang yang sama. (fiz)