Online Bekasi.com – Kepala Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Ali Fauzie mengatakan, proses penerimaan peserta didik baru secara online di wilayah setempat berjalan dengan lancar, bahkan masyarakat yang minim pengetahuan tentang teknologi informasi dapat terlayani dengan baik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie mengatakan, lebih dari 15 ribu lulusan sekolah dasar mendaftar secara online. Namun, kuota yang diterima hanya 14.934 sesuai dengan kapasitas sekolah. “Sistem yang dipakai fair, dan adil,” kata Ali di Bekasi, Sabtu, 7 Juli 2018.
Penerimaan ini dibagi menjadi beberapa jalur diantaranya jalur umum dalam kota 24 persen, umum luar kota lima persen, jalur zonasi sebanyak 40 persen, jalur afirmasi (siswa miskin) 25 persen, dan jalur prestasi satu persen, serta jalur jalur maslahat guru atau khusus anak guru sebanyak lima persen.
Secara keseluruhan kata dia, proses PPDB online tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Misalnya, kata dia, persoalan verifikasi nomor induk kependudukan (NIK) di hari pendaftaran tak ada masalah. “Semua pendaftar telah terverifikasi,” kata dia.
Sesuai dengan petunjuk teknis, kata dia, panitia juga membantu masyarakat yang kurang faham teknologi dalam mendaftarkan anaknya. Yaitu dengan cara datang ke sekolah. “Orang tua bisa menunggu update informasi mengenai apakah anaknya masih bisa bersaing atau terdegradasi,” kata dia.
Karena itu, Ali menampik bahwa panitia “angkat tangan” untuk melayani masyarakat yang gagap teknologi. “Tudingan itu tidak benar, kami sudah mengantisipasi bagi yang kurang faham mengenai teknologi, dengan menempatkan panitia di sekolah,” kata dia.
Ali menambahkan, pengumuman bangku kosong dilakukan pada 9 Juli mendatang. Adapun daftar ulang telah dilakukan pada 6-7 Juli. “Bagi yang tidak daftar ulang, maka dinyatakan mengundurkan diri, sehingga otomatis bangku itu kosong,” kata dia.
Untuk mengisinya, kata dia, panitia kembali membuka pendaftarkan khusus jalur zonasi pada 10-12 Juli. (fiz)
