Online Bekasi.com – Peristiwa pembegalan mirip kasus yang dialami seorang santri asal Madura, M. Irfan (19) terjadi lagi di Bekasi. Kali ini menimpa seorang pemuda yang berdagang sate Madura, Ahmad Yusron (19). Tapi, bedanya kalau dulu Irfan menang, dan begalnya tewas. Kali ini, Yusron harus terluka karena dibacoki celurit.
Peristiwa terjadi pada Selasa dini hari (7/8) dini hari pukul 03.00 WIB. Awalnya, Yusron berjalan kaki dengan kawannya Saiful di Jalan Bintara 17, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Tiba-tiba lima orang tak dikenal menggunakan tiga sepeda motor datang.
Dalam rekaman CCTV, satu pelaku turun menghampiri keduanya sambil menenteng sebilah celurit. Saiful yang tak ingin mengambil resiko menyerahkan ponselnya, sedangkan Yusron berusaha mempertahankan.
Rupanya pelaku merampas secara paksa ponsel Yusron, tak ingin barang yang dibeli tiga hari sebelumnya Yusron merebut kembali, lalu melarikan diri. Pelaku mengamuk kemudian mengejar Yusron. Duel sempat terjadi, Yusron sempat menendang, pelaku langsung membacok.
Pelaku kabur setelah korban berteriak keras meminta bantuan kepada warga. Yusron dalam kasus itu tak sampai kehilangan ponselnya. Namun mengalami luka bacok hingga 51 jahitan di bagian kaki, lengan, dan paha. Dia sempat dirawat di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Parjana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu untuk mengungkap identitas tersangka serta keberadaannya. Ia menyayangkan kasus itu tak segera dilaporkan ke polisi.
“Kami masih menyelidiki, dengan memperlajari rekaman CCTV,” kata Parjana, Rabu (8/8). (fiz)