Onlinebekasi.com – TPA Burangkeng di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi masih diblokade oleh warga di sana. Aktivitas pembuangan belum bisa dilakukan karena truk tak dapat masuk ke area pembuangan akhir seluas 11,6 hektar tersebut.
Sejumlah warga di Kabupaten Bekasi mulai merasakan dampaknya. Penumpukan sampah terjadi dimana-mana akibat tak diangkut oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup setempat.
“Di lingkungan kami sampah belum diangkut, jadi sampah menumpuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap karena semakin membusuk,” kata Saban, ketua RT di Perumahan Mangunjaya, Tambun Selatan.
Di Pasar Setu sampah mulai menggunung hingga satu meter akibat tak diangkut sejak Senin lalu. Pihak UPTD Pasar sempat membuang ke TPA Burangkeng namun dihadang oleh warga di sana. Alhasil, sampah dibawa kembali ke pasar.
DPRD Kabupaten Bekasi segera memanggil Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeda untuk membahas persoalan sampah TPA Burangkeng. Sebab, penutupan itu tak bisa berlarut-larut menginat masyarakat Kabupaten Bekasi yang menjadi korbannya.
“Minggu depan akan kami panggil, kami akan menjadi fasilitatornya,” ujar Kardin, anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bekasi.
Penutupan TPA Burangkeng dilatarbelakangi tuntutan warga di sana kepada pemerintah daerah. Mereka meminta diperhatikan dengan adanya tempat pembuangan akhir sejak 22 tahun silam. Selain kompensasi bau sampah, perbaikan infrastuktur juga menjadi bagian dari tuntutannya. (fiz)