Onlinebekasi.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akan terus memperjuangkan agar SMA/SMK Negeri di wilayah setempat bebas biaya alias gratis. Pasalnya, sejak pengelolaan diambil alih provinsi, siswa kembali dipungut biaya.
“Pak gubernur harus terbuka hatinya. Nggak boleh pak gubernur hanya mengacu pada kajian, telaah dari staf di sana saja yang tidak keluar dari persoalan yang diharapkan warga Kota Bekasi,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (2/4).
Permintaan pria yang juga ketua DPD Partai Golkar, Kota Bekasi ini bukan tanpa alasan. Sebab, menurut dia, Kota Bekasi yang dipimpinnya sejak 2011 menjadi penyumbang pendapatan terbesar se-Jawa Barat dari sektor pajak kendaraan.
Menurut dia, pajak yang disetorkan ke Jawa Barat hingga Rp 2 triliun. Namun, yang dikembalikan ke Kota Bekasi hanya 30 persen. Karena itu, Rahmat meminta dinaikkan minimal menjadi 40 persen. Anggaran itu nantinya bisa memberiksan subsidi kepada siswa di SMA/SMK Negeri.
“Karena kami komitmen dengan pendidikan gratis, tidak hanya di sekolah negeri, kami juga memberikan subsidi kepada sekolah swasta yang tidak diterima di sekolah negeri,” ucap Rahmat Effendi.
Rahmat mengaku akan memperjuangkannya sampai siswa di SMA/SMK Negeri di Kota Bekasi bebas biaya, sama seperti SD-SMP Negeri di Kota Bekasi yang sudah gratis tanpa ada pungutan sepeser pun kepada wali murid. (fiz)