Onlinebekasi.com – Warga Kota Bekasi, Jawa Barat tengah diramaikan dengan kabar integrasi program Kartu Sehat (KS) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kabar ini berhembus dari Pansus 31 di DPRD setempat.
Karena itu, Netizen Bekasi membuat jejak pendapat melalui media sosial Instagram. Hasilnya, dari 436 responden, 81 persen diantaranya memilih agar mempertahankan KS-NIK, kemudian hanya 19 persen memilih KS-NIK diintegrasikan BPJS Kesehatan.
Menurut pemegang KS, mereka khawatir jika diintegrasikan ke BPJS, maka bakal dikenakan iuran setiap bulan. Hal ini berbeda dengan KS-NIK sekarang tanpa ada iuran sepeser pun.
“Karena saya bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran), jadi kalau ikut BPJS masuknya ke mandiri,” ujar Waryo, warga Rawalumbu.
Waryo mengaku telah memegang KS sejak 2017 silam. Ia memangaatkan kartu tersebut untuk berobat keluarganya baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Sejauh ini, kata dia, belum ada kendala berobat menggunakan kartu tersebut. (fiz)
