BEKASI – Persoalan sampah senantiasa menjadi hal yang tak kunjung selesai di tangani, polemik tersebut tak lepas dari pola konsumtif masyarakat dan tata cara pengelolaan yang belum baik dalam meminimalisir penumpukan sampah yang ada.
Perlu sebuah inovasi dan komitmen yang kuat dari masyarakat serta pemangku kepentingan dalam meminimalisir tumpukan sampah agar tidak hanya mengandalkan pola lama seperti penumpukkan sampah terbuka (open dumping).
Hal ini yang coba ditawarkan dan juga dikampanyekan oleh wakil rakyat dari fraksi PDIP Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan. Politisi muda yang menjabat sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi bahkan menyebut bahwa persoalan sampah merupakan persoalan serius yang harus segera di tangani.
“Persoalan sampah ini sangat serius bro, harus ditangani dengan baik. Sampai kapan kita (Kota Bekasi) mengandalkan pembuangan sampah di TPST Sumur Batu, pasti ada batas daya tampungnya,”ucap Faisyal kepada awak media.
Dan upaya didirikannya bank sampah di setiap lingkungan kata Faisyal harus terus dikampanyekan dan disosialisasikan dengan genjar oleh semua pihak. Dan sebagai bukti tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat, Faisal siap memberikan stimulus kepada setiap rw di daerah pemilihannya di Kecamatan Bekasi Barat dan Medansatria yang ingin mendirikan bank sampah.
“Pada beberapa kesempatan saya menyapa dan berdialog dengan masyarakat, saya senantiasa mendorong agar maksimalkan peran bank sampah di setiap RW. Bahkan saya siap menstimulus bagi RW yang mendirikan bank sampah dengan memberikan bantuan Rp. 2 Juta,”beber Dewan yang dikenal santun dalam bertutur ini.
Upaya memaksimalkan peran bank sampah dilingkungan, lanjut Faisyal selain akan menggurangi volume sampah setelah dilakukan pemilahan. Pengelola bank sampah pun akan mendapatkan dampak ekonomis.
Selain itu, Faisal ikut mengapresiasi dewan PDIP lainnya di bilangan Jati Sampurna yang ikut mengguranggi dampak sampah dengan cara pengelolaan sampah organik (sisa makanan dan buah-buahan) untuk dikelola dalam budidaya maggot.
“Kawan kami sesama dewan dari PDIP sudah berhasil melakukan budidaya maggot. Dengan memanfaatkan sampah organik, setiap harinya bisa menghasilkan kurang lebih Rp. 1.2 Juta dengan 2 kuintal maggot per hari,”beber Sekretaris komisi 3 DPRD Kota Bekasi ini.
Tentunya dengan melihat potensi tersebut, Faisyal pun mengajak masyarakat agar memanfaatkan sampah dengan sebaik mungkin.
“Kami di partai tidak melulu berbicara politik, tapi juga peduli terkait lingkungan, seperti sampah dan edukasi sungai dari pencemaran,”tandas Faisyal. (ADV PARLEMENTARIA)