BEKASI – Ketua DPC PDIP Kota Bekasi yang juga Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memimpin ziarah jajaran pengurus PDIP Kota Bekasi ke makam pahlawan nasional KH. Noer Ali, rabu (17/8).
Ziarah ke makam pahlawan asli Bekasi ini dilakukan Tri dan pengurus PDIP dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan RI ke 77 tahun yang dilakukan oleh partai besutan Megawati Soekarno Putri.
Dalam penuturannya, Tri mengatakan bahwa agenda ziarah ke makam KH. Noer Ali selain mendoakan beliau sebagai pahlawan nasional yang telah berkontribusi jiwa dan raganya bagi bangsa Indonesia juga ingin menapaktilasi sosok KH. Noer Ali.
” (Ziarah) ini adalah bagian salah satu yang diperintahkan oleh ketua umum ibu Megawati bahwa kita harus selalu mengenang kemudian juga mendoakan para pahlawan yang telah meninggalkan kita dan yang telah berkontribusi dalam rangka merebut dan mempertahankan dan juga mengisi kemerdekaan,”ucap Tri kepada awak media.
Sosok KH. Noer Ali, lanjut Tri merupakan pahlawan yang berjuang di masa kemerdekaan serta mengisi kemerdekaan dengan perjuangan di bidang pendidikan pesantren.
“Nah KH. Noer Ali saya kira lengkap, bagaimana beliau mulai sejak muda berpikir untuk merebut kemerdekaan dan pada akhirnya juga mengisi kemerdekaan yang ada,”tukasnya.
Masih menurut Tri, dirinya berharap momen ziarah yang dilakukannya beserta jajaran pengurus PDIP Kota Bekasi bisa lebih banyak menggali sejarah, serta peran yang kemudian yang dilakukan oleh para pahlawan yang kemudian memberikan kontribusi buat Kota Bekasi.
“Salah satunya adalah hari ini kita mendapatkan satu cerita terkait dengan Hasibuan, mudah-mudahan 16 januari 2022 nanti kita akan coba replikakan dalam apel akbar yang dilakukan Hasibuan bersama kyai Haji Noor ali yang mana pada waktu itu muncul yang di sebut dengan resolusi Rakyat Bekasi,”tukasnya
Berkat resolusi Hasibuan dan KH. Noer Ali ini akhirnya ada proses memisahkan dari Jatinegara menjad Kabupaten Bekasi.
“Dimana disana ada satu sikap yang dilakukan oleh beliau bahwa beliau tidak menginginkan adanya Republik Indonesia serikat yang diinginkan adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”Timpal politisi berbadan gempal ini.
Kemudian hal yang kedua di dapat dari napaktilas kita hari ini, kata Tri ada satu hal yang menarik yang didapatkan, yaitu cerita bahwa ternyata beliau berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan menjadi tagline yang dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
Ada satu cerita bahwa pembaharuan dan hidup berdampingan berbeda agama suku bangsa dan sebagainya itu sudah terjadi bagaimana beliau punya kedekatan dengan teman-teman klenteng Hok Lay Kiong (pasar proyek).
“Dimana komunitas Budha sudah terbentuk sejak lama dan itu ternyata mampu kemudian bersimbiosis dan bergabung hidup dengan dinamis serta harmonis. Sehingga memunculkan Kota Bekasi yang hari ini bisa kita lihat hidup saling berdampingan dan saling menghargai,”jelasnya.
“Dan kita berharap dengan mendoakan orang tua kita pemimpin kita itu berkahnya balik lagi sama kita itu harapanya,”tandas Tri.
Salah satu cucu KH. Noer Ali, Irfan Masun mengucapkan terima kasihnya kepada Tri Adhianto dan jajaran pengurus PDIP Kota Bekasi yang telah berziarah dan mendoakan sosok kakeknya.
“Dari keluarga kami sangat senang sekali dengan kehadiran Plt beserta rombongan PDI Perjuangan Kota Bekasi. Terim kasih telah menyempatkan diri berziarah ke almarhum kake kami yang juga pahlawan nasional yang sama-sama kita teladani yang telah dicontohkan oleh para pahlawan kita,”tutupnya (muh)