BEKASI – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi terus melakukan perbaikan infrastruktur penataan dan perbaikan jalan. Melalui bidang Bina Marga, kondisi perbaikan jalan di Kota Bekasi untuk mata anggaran tahun 2022 sampai dengan saat ini pengerjaannya terus dikebut.
Kepala Bidang Bina Marga DBM SDA Kota Bekasi Idi Sutanto menuturkan dari 899 Surat Perintah Kerja (SPK) kegiatan infrastruktur jalan di bidangnya untuk anggaran tahun 2022 sudah semua selesai dalam proses lelang.
“Dari 899 SPK proses pengerjaannya sampai dengan saat ini (september), sudah diangka 58,07 persen dan yang sudah di PHO 46 persen,”ucap Idi kepada media, jum’at (23/9).
Dengan nilai total anggaran secara keseluruhan dari 899 SPK yang bernilai kurang lebih Rp 114 Miliyar, Idi menegaskan bahwa seluruh pengerjaan insfrastruktur jalan harus menggutamakan kualitas pengerjaan.
Upaya Bina Marga dalam menjaga kualitas pengerjaan kata Idi dilakukan dengan proses yang sangat ketat.
“Mengenai kualitas infrastuktur kita punya tim pembantu intinya kordil dan segala macem. Kemarin beberapa kali kita sampling kita ada bacingplan yang beton kita coba sampling uji beberapa kalau hasilnya kurang ya kita panggil pemborongnya untuk segera disesuaikan dengan spesifikasinya,”jelas Idi.
Selain itu dalam menjaga kualitas jalan, lanjut Idi pihaknya melakukan proses pengawasan berjenjang dengan melibatkan ada PPTK, pengawas, konsultan.
“Itu semua kita drill sekarangkan ada beberapa laporan misalnya habis di cor retak segala macem kita turun cek kualitas,”bebernya.
Bukan hanya itu, dalam proses yang melibatkan pihak ketiga dalam proses pengerjaan, kata Idi pihak Bina Marga melibatkan pihak Inspektorat Kota (ITKO).
“Kami libatkan ITKO juga untuk kualitas (jalan) sebelum dilakukan pembayaran. Kita kordinasi dengan Inpekstorat juga, kita lihat visual kalau memang ada yang retak kita (minta pemborong) coba tambal pake helper segala macam kalau ga masuk ya kita potong sekitar 10 persenan,”tukasnya lagi.
Meski tetap terus melakukan upaya terbaiknya dalam proses pengerjaan dan pengawasan infrastruktur jalan. Idi pun tidak menampik bahwa pihaknya masih belum sempurna seratus persen.
“Intinya kita tidak bisa selalu sempurna dan ideallah, tapi kita bagaimana berusaha untuk menuju lebih baik lagi. Karena kita untuk perbaikan-perbaikan yang minor URC kita juga udah kuat,”ungkapnya.
Upaya Bina Marga yang terus menuju lebih baik kata Idi dibuktikan dengan komitmen pihaknya dengan merespon setiap keluhan masyarakat terkait kondisi jalan di Kota Bekasi.
“Jadi kalau dulu tiap ada kerusakan kita nunggu banyak dulu baru di survey (dan) dipihak ketigakan (untuk dikerjakan). kalau sekarang kan kita sudah punya stok aspal, sudah punya tim URC dan tenaga PHL. (itu) setiap hari selalu ada kegiatan perbaikan-perbaikan,”tandasnya. (muh)
