Connect with us

Online Bekasi

Jelang Pertandingan Cabor Silat, Aturan Usia di Rubah, IPSI Kota Bekasi Nilai Sejarah Paling Buruk Dalam Gelaran Porprov Jabar Cabor Silat

Olahraga

Jelang Pertandingan Cabor Silat, Aturan Usia di Rubah, IPSI Kota Bekasi Nilai Sejarah Paling Buruk Dalam Gelaran Porprov Jabar Cabor Silat

Tidak Sepakat : 22 Kota/Kabupaten untuk Cabor Pencak Silat dalam Porprov Jawa Barat tahun 2022 tidak sepakat dengan dirubahnya batas usia atlet silat yang akan bertanding dalam Porprov Jabar tahun 2022 yang di helat Kabupaten Subang. (ist)

SUBANG – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat tahun 2022 untuk cabang olahraga Pencak Silat memanas saat panitia pelaksana dari Koni Jawa Barat dan penyelenggara membahas regulasi persyaratan atlet yang akan ikut dalam pertandingan.


Pembahasan regulasi persyaratan atlet silat yang di bahas di gedung aula kompleks perkantoran Bupati Subang memanas saat panitia penyelenggara dari Koni Jawa Barat dan pengurus IPSI Jawa Barat membahas aturan usia atlet.


Aturan yang membuat peserta dari 22 Kota/Kabupaten dari 27 Kota/Kabupaten yang mengikuti Porprov Jawa Barat tahun 2022 keberatan adalah terkait batas usia atlet yang bertanding, mereka meminta agar IPSI Jabar konsisten yaitu di usia 17 tahun sampai usia 23 tahun.


Agung Prasetyo Wakil Ketua dua Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kota Bekasi menyatakan kekecewaannya terkait batas usia atlet yang di usulkan Pengcab IPSI Jawa Barat untuk dipertandingkan menjadi usia atlet 17 tahun dan usia maksimal atlet 35 tahun.


“Dari awal proses Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jabar setahun lalu itu usia atlet disepekati 17 tahun sampai dengan maksimal usia 23 tahun,”ucap Agung dengan nada kecewa.


Bahkan saking kecewanya dalam proses gelaran Porprov Jabar tahun 2022 untuk Cabang Pencak Silat, Agung mengatakan ini menjadi sejarah paling buruk dalam penyelenggaraan Proprov khususnya di Cabor Silat.


“Waktu Porda di Bogor empat tahun lalu itu konsisten, saat BK sampai dengan pertandingannya di Porda usia atlet dari awal sudah di sepakati usia 17 tahun sampai usia 21 tahun,”tegas Agung.


Selain itu Agung pun mempertanyakan batasan usia 17 tahun sampai usia 35 tahun ujug-ujug muncul kurang lebih dari satu bulan sebelum penyelenggaraan Porprov Jawa Barat untuk Cabor pencak silat.


“Yang kami tanyakan ada kepentingan apa dengan Pengurus IPSI Jawa Barat yang menaikan batas usia atlet yang bertanding usia 17 tahun dan maksimal usia 35 tahun,”tukas Agung.


Kekecewaan pun hadir dari tuan rumah penyelenggaraan cabor Pencak Silat untuk Porprov Jawa Barat tahun 2022, Kabupaten Subang. Ketua IPSI Kabupaten Subang Elis Langi mengatakan sebagai tuan rumah Cabor Pencak Silat, dirinya merasa tidak diajak bicara dalam perubahan aturan batasan usia atlet silat yang akan bertanding.


Posisi yang serba salah sebagai tuan rumah, Elis mengambarkan kondisinya saat ini seperti buah si malakama.


“Aturan atlet dari usia 17 tahun sampai maksimal usia 35 tahun jelas merugikan kami sebagai tuan rumah. Karena batas usia ini tidak sesuai aturan saat BK dan Rakerda IPSI yaitu di batas usia 17 tahun sampai usia 23 tahun,”bebernya.


“Posisi kita saat ini dilema, seperti makan buah si malakama, Gak ikut bertanding kita nanti disalahkan Koni Kabupaten Subang, Kita ikut juga pasti akan kalah karena adanya aturan usia yang berubah,”jelasnya. 


Elis pun menilai dengan adanya aturan usia yang dinaikan sampai usia 35 tahun ini akan berdampak terhadap proses pembinaan atlet pencak silat Jawa Barat yang nantinya akan mengikuti agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) Di Aceh dan Sumatera Utara nanti.


Sekedar informasi dari 27 Kota Kabupaten Kota se Jawa Barat untuk Cabor Pencak Silat yang mengikuti Porprov Jabar tahun 2022 ada lima Kota/Kabupaten yang menerima batas usia atlet 17 tahun sampai 35 tahun, ke lima Kota/Kabupaten yang menyetujui yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Terakhir Kota Tasik. Sedangkan sisanya 22 Kota/Kabupaten konsisten menolak perubahan batas usia atlet yang telah dispekatai dari proses BK dan Rakerda. (muh)

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top