Onlinebekasi.com – Sebanyak 280 pelajar MAN 1 Kota Bekasi yang akan lulus tahun ini gagal berangkat ke Yogyakarta menggelar studi kampus dan kegiatan perpisahan di sana pada Kamis malam, 8 Juni 2023. Pasalnya, penyelenggara acara atau EO tiba-tiba membatalkan sepihak.
Buntut tidak jelasnya pemberangkatan ini, sekolah melaporkan EO ke Polsek Bekasi Utara atas dugaan penipuan dan penggelapan. Bukti yang disertakan kwitansi pembayaran senilai Rp 474 juta.
Pembatalan sepihak ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, EO menjanjikan kegiatan berlangsung pada 29 Mei, tapi mendadak minta dijadwalkan ulang pada 8 Juni. Sama seperti sebelumnya, ketika ratusan siswa telah berkumpul, mereka tak kunjung berangkat.
Kepsek MAN 1 Kota Bekasi Lukmanul Hakim mengatakan, EO awalnya menjanjikan akan memberangkatkan ratusan peserta pukul 20.00 WIB. Saking tak mau ketinggalan bus, peserta telah berkumpul sejak pukul 17.00 WIB.
“Sampai jam 20.00, hanya ada 3 bus,” kata Kepsek kepada wartawan, Jumat, 9 Juni 2023.
Ratusan peserta berikut wali murid masih menunggu, sementara perwakilan EO di sekolah tak dapat menjelaskan secara detail. Adapun kebutuhan bus lebih dari lima unit. Sampai pukul 22.00 WIB, tak jelas kapan pemberangkatannya.
Walhasil, wali murid berang. Mereka marah, mengamuk di sekolah karena merasa ditipu. Uang yang telah dibayarkan masing-masing peserta sekitar Rp 1,9 juta. Sesuai jadwal, mereka berangkat Kamis malam dan sampai Bekasi Minggu pagi. Mimpi ana-anak itu pun langsung “Ambyar”.
Dua orang perwakilan dari EO segera dievakuasi oleh aparat Polsek Bekasi Utara dengan mobil polisi. Tak lama kemudian, pihak sekolah membuat laporan polisi. Terlapor adalah pemilik usaha EO.
Editor: Adi T
