Onlinebekasi.com – Konsep urban farmin yang dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi dilirik oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ini setelah lembaga legislatif di sana melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi, Herbert S.W Panjaitan mengatakan, pihaknya telah menggelar audiensi bersama Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat di ruang rapat Kantor DKPPP gedung pemerintahan Kota Bekasi.
Dalam kunjungan tersebut, ia menjelaskan, Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasaman Barat tersebut dalam rangka kunjungan kerja terkait pemanfaatan pekarangan pangan (P2L).
“Komisi 2 DPRD Pasamahan Barat ingin membahas pemanfaatan lahan di wilayah Pasamahan Barat dengan sebagai contoh Kota Bekasi yang sudah menjadi Urban Farming,” Kata Herbet Panjaitan (27/07).
Herbet menjelaskan, berkaitan dengan kondisi lahan yang terbatas para petani di Kota Bekasi menggunakan teknik modern seperti hidroponik, dan sebagainya dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Salah satu alasan lahan terbatas di Kota Bekasi adalah banyak lahan yang berubah menjadi perumahan di Kota Bekasi, untuk itu DKPPP Kota Bekasi terus berupaya memberikan pelatihan dan penanaman kepada masyarakat yang dapat dilakukan di pekarangan rumah,” ungkapnya.
Ketua Komisi 2 DPRD Pasaman Barat, Syapridal menilai Kota Bekasi dengan lahan yang terbatas namun masih bisa menjalankan fungsinya yaitu menyediakan lahan pertanian bagi masyarakatnya.
“Semoga dengan adanya masukan dari Kota Bekasi terkait urban farming seperti pembuatan Tabula pot, tanah fasos fasum dijadikan lahan hidroponik dan juga perikanan di perkotaan mungkin dapat menjadi solusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat dan juga menjaga ketahanan pangan,” katanya.
Menurut data DKPPP, Saat ini jumlah produksi ketahanan pangan di Kota Bekasi tidak mencapai 5 persen dari jumlah yang dikonsumsi masyarakat. Namun Kota Bekasi dibantu cadangan stok pangan melalui 2 pasar induk yang ada wilayah Kota Bekasi sendiri. (advertorial/humas)