Onlinebekasi.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bekasi meningkat. Sepanjang Januari sampai dengan Maret tercatat mencapai 411 kasus dengan angka kematian mencapai empat pasien. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi meminta pemerintah segera mengambil langkah antisipasi.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Heri Purnomo mengatakan pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan harus secara serius melihat peningkatan kasus DBD ini. Pasalnya, penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini bisa mengancam nyawa manusia.
“Karena memang di beberapa wilayah semakin banyak, dan juga ruangan-rungan di rumah sakit banyak pasien yang mengalami serangan dari DBD tersebut,” katanya belum lama ini.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyarankan kepada masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran DBD dengan menerapakan pola hidup sehat, membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk.
“Membersihkan lingkungan supaya tidak banyak jentik nyamuk, tapi juga harus ada antisipasi lebih serius dari jajaran dinas kesehatan, di bawahnya ada puskesmas atau posyandu,” kata Heri Purnomo.
Sosialisi kepada masyarakat dianggap penting untuk menekan penyebaran DBD. Pasalnya, penyakit ini cukup serius, bahkan bisa mengancam keselamatan warga jika tidak segera mendapatkan penanganan.
“Saya berharap dinas kesehatan lebih serius, karena lebih besar dibandingkan tahun lalu,” kata Heri Purnomo. (advertorial)