Onlinebekasi.com – Maraknya aksi tawuran antar kelompok remaja hingga pemuda di Kota Bekasi menjadi perhatian Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Apalagi, aksi tawuran dilakukan di bulan suci Ramadhan.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Daradjat Kardono mengatakan, lembaganya sangat prihatin dengan maraknya aksi tawuran rbelakangan ini. Ironisnya, tawuran itu tidak sedikit menimbulkan korban luka atau jiwa.
Belum lama ini, aksi tawuran melibatkan 200 an remaja di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Bantargebang. Dalam tawuran itu, satu orang remaja berinisial YTS mengalami luka robek di punggung akibat sabetan senjata tajam.
Menurut dia, beberapa penyebab maraknya aksi tawuran di Kota Bekasi. Misalnya, akibat kurangnya perhatian terhadap para remaja saat ini. Selain itu juga disebabkan karena kurangnya minat anakanak muda terhadap organisasi kepemudaan yang ada yang seharusnya bisa mewadahi aktifitas dan kreatifitas mereka.
“Program-program kepemudaan yang ada dari pihak pemerintah dirasa tidak cocok dan tidak sesuai dengan minat dan keinginan mereka, sehingga mereka lebih senang mengaktualisasikan minat dan bakat di area-area non formal,” ucapnya.
Ia menambahkan, orang tua perlu meningkatkan perhatiannya lebih baik lagi terhadap para anak-anak yang sudah menginjak usia remaja. Pihaknya mendorong pemerintah berperan aktif dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kota Bekasi. (advertorial)
