Jakarta, – Mantan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto punya banyak cara dalam merangkul wong cilik. Dengan memanfaatkan momentum ramadhan, Tri mengundang sejumlah kelompok masyarakat grassroot dalam sebuah acara bertajuk “Lomba Cerdas Cermat Pemahaman AlQuran”.
Lomba yang biasanya diikuti pelajar dan mahasiswa itu, kali ini pesertanya terdiri dari sopir angkot, ojek online (ojol), juru parkir dan Hansip. Acara yang digelar pada Sabtu (6/4) di Kota Bekasi itu dibuka secara resmi oleh Tri Adhianto sebagai tuan rumah sekaligus inisiator kegiatan.
Tri yang dijagokan PDIP untuk maju kembali sebagai walikota Bekasi itu mengatakan, bahwa kegiatannya tersebut selain dalam rangka mensyiarkan ramadhan, juga dalam rangka merangkul kelompok masyarakat yang selama ini kurang mendapat perhatian.
Menurut Ketua DPC PDIP Kota Bekasi ini, ramadhan harus menjadi kabar gembira buat semua kelompok masyarakat. Termasuk, kelompok masyarakat tertentu yang selama ini sering dipinggirkan perannya.
“Ramadhan itu kan bulan yang penuh berkah, bukan cuma berkah buat orang berduit, tapi juga berkah buat kelompok masyarakat bawah yang sering disebut wong cilik. Karena itu, mari kita rangkul mereka,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (6/4/2024).
Salah satunya, kata Tri, selain dengan berbagai rizki, juga dengan mengundang mereka untuk ikut lomba pemahaman Alquran. Sehingga, alQuran itu bukan hanya milik ustad, kiayi dan orang berpendidikan seperti pelajar dan mahasiswa.
“Selama ini kita sering dirusak oleh pandangan yang hanya melihat tampilan fisik. Seolah-olah, yang mengerti alQuran itu hanya orang berpendidikan tinggi. Buktinya, sopir angkot, ojol, juru parkir dan Hansip yang sering direndahkan itu ternyata juga paham isi AlQuran,”ungkapnya.
Apa yang disampaikan Tri itu memang tergambar saat keempat kelompok peserta lomba menjawab sejumlah pertanyaan yang diberikan dewan juri. Dimulai dari sesi pertama, dengan pertanyaan ke setiap kelompok peserta, sampai ke sesi pertanyaan rebutan, dimana setiap peserta beradu cepat menjawab.
Lomba yang memperebutkan total hadiah Rp7.000.000 itu semakin seru saat peserta membawa para supporternya. Mereka tampak bersemangat memberikan dukungan kepada jagoannya masing-masing saat pertanyaan dijawab dengan benar. Begitu juga sebaliknya, saat jawaban salah, teriakan huuuhhh terdengar bergemuruh.
Selain lomba diatas, Tri juga melakukan banyak kegiatan positif selama ramadhan. Dimulai dengan sahur perdana bersama warga kurang mampu, bazar daging murah berkualitas, buka puasa bersama dengan masyarakat bawah, bagi-bagi takjil dan sembako. Termasuk mengundang anak-anak yatim dan duafa ke rumahnya. (*)