Connect with us

Online Bekasi

PKB Kota Bekasi Pastikan Kasus Kader yang Ditoyor Sesama Anggota DPRD Terus Berjalan

News

PKB Kota Bekasi Pastikan Kasus Kader yang Ditoyor Sesama Anggota DPRD Terus Berjalan

OnlineBekasi.com – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB memastikan tetap menemuh jalur hukum atas kasus kadernya yakni Ahmadi yang ditoyor oleh sesama anggota DPRD Kota Bekasi.

“Kami akan fokus pada laporan yang sedang diproses di Polres Metro Bekasi Kota,” kata Ketua DPC PKB Kota Bekasi Rizky Topananda, Senin (29/9/2025).

Rizky mengklaim, pihaknya sudah membuka ruang komunikasi dengan terlapor yakni Arief Rahman Hakim setelah kejadian berlangsung.

Namun, terlapor tidak kunjung meminta maaf. Hal itu yang membuat DPC PKB Kota Bekasi membuat laporan ke polisi.

“Sampai batas waktu sore pukul 16.00, 16.30 WIB itu enggak ada kabar untuk permohonan maaf. Akhirnya kami melapor,” jelas Rizky.

Adapun proses hukum tetap dilanjutkan karena mereka berupaya untuk menjaga marwah partai.

Terlebih, kontak fisik ketika perbedaan pendapat ketika rapat sesama anggota dewan juga tidak bisa dinormalisasi.

PKB Kota Bekasi pun kini menyerahkan semuanya ke polisi dan menghargai proses penegakan hukum yang berlangsung.

“Apa hasilnya ya kami hargai dan kami hormati hasil dari proses ini di pihak-pihak berwajib dan pihak yang berwenang,” pungkas Rizky.

Sebagai informasi, kasus pertengkaran antara Ahmadi alias Madong dan Arief Rahman Hakim terjadi saat rapat Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi pada Senin, 22 September 2025.

Perdebatan dipicu perbedaan pandangan terkait proyeksi APBD 2026, yang kemudian berlanjut hingga menimbulkan keributan usai rapat.

Madong mengklaim dirinya ditoyor oleh Arief dan melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi dengan tuduhan penganiayaan ringan.

Namun, Arief membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan hanya menyentuh topi Madong tanpa ada niat melakukan kekerasan.

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top