OnlineBekasi.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel air sumur di wilayah Bojong Menteng, Rawa Lumbu, usai muncul laporan dugaan pencemaran air akibat limbah dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih, mengatakan pihaknya turun langsung ke lokasi setelah menerima keluhan warga yang menyebut air sumur berbau tak sedap dan menyebabkan rasa gatal di kulit.
“Pengambilan sampel dilakukan di beberapa titik, mencakup saluran pembuangan limbah dari cucian peralatan masak dan makan program MBG, serta sumber air tanah (jet pump),” ujar Kiswatiningsih, Jumat (31/10/2025).
Berdasarkan hasil verifikasi awal, limbah domestik dari dapur MBG telah ditampung dalam biotank kedap air dan disedot secara rutin menggunakan jasa penyedotan limbah.
Namun, DLH tetap melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah sumber pencemaran benar berasal dari aktivitas dapur tersebut.
“Langkah ini dilakukan untuk memastikan sumber pencemaran dan menentukan upaya penanganan yang tepat,” jelasnya.
Sampel air yang telah diambil selanjutnya akan diuji di UPTD Laboratorium DLH Kota Bekasi guna mengetahui kualitas air serta kandungan zat yang ada di dalamnya.
“DLH berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dan memperkuat kerja sama lintas sektor demi menjaga kualitas lingkungan di Kota Bekasi,” pungkas Kiswatiningsih.
