Connect with us

Online Bekasi

Pabrik Sabun Cair Palsu Berkedok Rumah Kontrakan Digerebek di Pondok Melati, Satu Wanita Jadi Tersangka

News

Pabrik Sabun Cair Palsu Berkedok Rumah Kontrakan Digerebek di Pondok Melati, Satu Wanita Jadi Tersangka

OnlineBekasi.com – Polisi menetapkan seorang wanita berinisial ROH (46) sebagai tersangka atas dugaan produksi sabun cair palsu bermerek di sebuah rumah kontrakan di Kavling Carolus RT 04 RW 01, Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi, pada Kamis (13/11/2025).

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan bahwa ROH beroperasi selama sekitar empat bulan dengan menjadikan rumah sewaannya sebagai lokasi produksi.

“Semua proses dilakukan di rumah kontrakan itu, mulai dari pembuatan sampai pemasarannya,” ujar Kusumo saat berada di lokasi pada Jumat (14/11/2025).

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga mengenai aktivitas mencurigakan terkait pembuatan sabun cair palsu di rumah tersebut.

Setelah penyelidikan, polisi menemukan bahwa ROH bekerja bersama sekitar enam orang karyawan.

Penggerebekan pun dilakukan, dan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ROH sengaja memproduksi sabun cair palsu lalu menjualnya melalui platform daring.

Produk itu dikemas dalam jeriken 5 liter, kemudian ditempeli stiker berbagai merek populer seperti Rinso, Sunlight, Molto, hingga pelembut pakaian berlabel Sayang.

“Omzet dari produksi selama empat bulan diperkirakan mencapai sekitar Rp1 miliar,” kata Kusumo.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk mesin pencetak stiker, ratusan jeriken berisi bahan baku sabun cair palsu, serta beberapa paket sabun yang siap dikirim.

Atas perbuatannya, ROH dijerat Pasal 62 ayat 1 juncto Pasal 8 ayat 1 huruf A, E, F, dan H Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara atau denda hingga Rp2 miliar.

“Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Saat ini baru satu tersangka, namun ada lima hingga enam karyawan yang terlibat,” tutup Kusumo.

Klik untuk komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top