Onlinebekasi.com – Kembalinya Bhayangkara FC menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi sebagai markas utama kompetisi Liga 1 musim 2019 membuat pecinta sepak bola di wilayah setempat tergugah. Mereka rindu akan klub asli Bekasi berlaga di kompetisi elit di Indonesia.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengisyaratkan akan membesarkan sebuah klub sepak bola di Kota Bekasi sampai berlaga di Liga 1. Tapi, Tri tak menyebutkan klub apa yang bakal dibesarkan tersebut.
“Film layar lebar sudah ada dari Kota Bekasi, cuma kesebelasan sepak bola yang belum,” ujar Tri usai nonton bareng film layar lebar “Terima Kasih Cinta” di XXI Mega Bekasi belum lama ini. Film ini mengambil latar mayoritas di Kota Bekasi.
Antusiasme orang nomor dua di Kota Bekasi ini bukan tanpa alasan. Yang mendasari adalah sebuah stadion megah berskala Internasional yang ada di Jalan Ahmad Yani, pusat Kota Bekasi. Stadion ini menjadi langganan Persija Jakarta, Bhayangkara FC, hingga Timnas Indonesia, bahkan even Internasional seperti Asian Games.
“Stadion kita punya, megah lagi,” ujar Tri yang sempat memberi ucapan selamat kepada Persija usai meriah tropi juara.
Untuk klub sepak bola, di Kota Bekasi sedikitnya ada dua klub yang berlaga di Liga 3 atau Liga Nusantara. Keduanya adalah Persipasi versi Engkus Prihatin dan Patriot Candrabhaga FC yang baru dibentuk oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada musim 2017 silam.
Dua-duanya tak mampu unjuk gigi dalam dua musim terakhir. Jangankan lolos ke babak nasional, lolos dari penyisihan regional Jawa Barat saja tidak. Sedangkan, pada musim 2018, ada enam klub yang dari Liga 3 naik kasta ke Liga 2; Persik Kediri, PSCS Cilacap, PSGC Ciamis, Bogor FC, Persatu Tuban, dan Persewar Waropen.
Kota Bekasi sempat bangga dengan Persipasi, sebab klub yang ketika itu dibela oleh Stephen Mennoh cs hampir lolos ke kompetisi tertinggi beberapa tahun silam. Namun, gagal pada babak delapan besar yang digelar di Jawa Timur.
Dualisme kepengurusan PSSI berdampak pada Persipasi. Klub ini pun pecah. Ikut-ikutan dualisme. Ada Persipasi versi Yulianto yang vakum setelah diletakkan di Liga 3 oleh PSSI. Sebab, keanggotaannya di PSSI dianulir menyusul adanya kabar merger dengan Pelita Bandung Raya (PBR) yang bertransformasi menjadi Persipasi Bandung Raya.
Adapun Persipasi Bandung Raya lalu diakuisisi oleh pengusaha asal Madura, dan klub ini berubah menjadi Madura United, salah satu kontestan Liga 1. Di sisi lain muncul Persipasi versi Engkus Prihatin yang kini juga berlaga di Liga 3.
Kisruh klub sepak bola Persipasi Bekasi memunculkan klub baru bernama Patriot Candrabhaga FC. Pembentukan klub ini diinisiasi Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, yang tak mau dipusingkan dengan kisruh Persipasi. Patriot Candrabhaga FC kini berlaga di Liga 3 atau Liga Nusantara yang merupakan liga amatir di Indonesia.
Sayangnya Patriot Candrabhaga FC yang notabene mendapatkan dukungan finansial tak didukung suporter di Bekasi, baik Soebex Mania maupun Patriot Mania, kelompok suporter paling tua di daerah itu. Padahal, seluruh official tim merupakan mantan official Persipasi sebelum kisruh. Ada pelatih Warta Kusuma, Marsin Tambayong, dan lainnya. Aan Suhanda yang merupakan mantan manajer Persipasi juga ada di dalamnya. (fiz)
