BEKASI – Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Persatuan, H. Edi memberikan pandangan sekaligus dorongan sebagai wakil rakyat terhadap persoalan musiman seperti banjir yang ada di Kota Bekasi.
Dewan dari daerah pemilihan Jatiasih-Jatisampurna meminta agar pemerintah daerah (eksekutif) memiliki sistem pengendalian banjir yang efektif.
Selain itu, H.Edi pun meminta agar Pemkot Bekasi memperbanyak membangun kolam retensi di bagian hilir dan waduk khusus banjir di kawasan hulu.
“Kami mendorong agar di bagian hulu dibangun waduk-waduk sebagai upaya menampung debit air. Selain itu harus ada sumur resapan, di daerah bawah (hilir) dibangun kolam retensi yang dilengkapi pompa-pompa. Dan ini harus diperbanyak,” ucap politisi berwajah awet muda ini.
Sekedar informasi di Kota Bekasi banjir kerap terjadi dan menghampiri di wilayah-wilayah yang permukaan tanahnya lebih rendah, selain itu dampak banyaknya bangunan disepanjang bantaran sungai ikut memicu banjir karena sedimentasi serta berkurangnya resapan air.
Menurut data di awal Juli 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 11 titik lokasi yang terendam banjir.
11 titik yang terendam itu tersebar di enam kelurahan dan empat kecamatan di Kota Bekasi.
“Dari data BPBD, awal Juli kemarin tercatat sebanyak 11 titik di Kota Bekasi yang terendam banjir. Ini menjadi catatan dan harus ditanganin dengan serius juga oleh pemerintah daerah,”tandasnya (ADV PARLEMENTARIA)
