Onlinebekasi.com – Pendopo Wali Kota Bekasi menjadi saksi dari ajang kompetisi bergengsi, Top 50 World Class ASN, yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi bekerjasama dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK). Acara yang digelar pada Senin, 7 Agustus 2023 ini menarik perhatian ASN (Aparatur Sipil Negara) dari berbagai instansi di Kota Bekasi.
Kompetisi ini diresmikan dengan pembukaan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, yang juga turut berperan sebagai juri dalam kompetisi ini. Tidak hanya itu, Kepala BKPSDM, Nadih Arifin, dan Ketua GNIK, Yunus Trionggo, juga terlibat sebagai juri dalam penilaian kinerja para peserta.
Tri Adhianto dalam sambutannya menyatakan pentingnya profesionalisme dan integritas bagi ASN dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa pelayanan yang prima kepada warga khususnya di Kota Bekasi harus menjadi prioritas utama bagi para ASN.
“ASN adalah pelayan masyarakat yang harus professional dan berintegritas tinggi dalam bekerja. Laksanakan tugas dan tanggung jawab secara benar demi mencapai sasaran pelayanan yang prima terhadap masyarakat, dan harus mampu untuk mengatur, mengkoordinasi, dan menggerakkan sistem kerja yang kredibel untuk kemajuan Kota Bekasi,” ungkap Tri Adhianto pada sambutannya.
Selain menekankan pentingnya pelayanan yang profesional, Tri Adhianto juga memberikan tantangan kepada para peserta Top 50 World Class ASN. Para peserta diharapkan mampu berinovasi dalam pelayanan publik di Kota Bekasi.
“Ciptakan perubahan dan langkah-langkah percepatan pelayanan publik dengan memanfaatkan kolaborasi dengan sistem CSR, sehingga tidak hanya bersumber dari APBD, bahkan bisa mengajak pihak lain untuk sama-sama mendukung program pemerintah untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Kompetisi Top 50 World Class ASN bermula dari pelatihan soft skill yang dilaksanakan secara daring/online. Dari ratusan peserta pelatihan, hanya 50 peserta terbaik yang berhasil lolos seleksi dan menjadi bagian dari kompetisi ini. Para peserta diberikan mentor untuk mengembangkan proyek inovasi pelayanan publik dengan tema yang berbeda-beda. Kompetisi ini telah memasuki tahap ketiga dan akan melalui penilaian lebih lanjut untuk menentukan tiga besar terbaik.
Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk membentuk ASN yang memiliki ciri-ciri Smart ASN, yaitu berintegritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, dan menguasai IT. Kompetisi ini menjadi wadah bagi para ASN untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Advertorial/Humas