OnlineBekasi.com – VIO Optical Clinic meluncurkan kampanye edukasi bertajuk, PERMADANI: Periksa Mata dari Dini, kali ini berlokasi di Harapan Indah, Kota Bekasi. Kampanye Permadani ini adalah vision therapy pertama di Indonesia menggunakan metode Ortho Kertalogi (K).
Permasalahan gangguan pengelihatan anak saat ini semakin meningkat, kebanyakan kasus terlalu lama bermain gatget. Ketergantungan gadget mempengaruhi kondisi mata seperti mata malas bahkan mata minus. Jika tidak ditangani segera, bakal berisiko gangguan mata permanen bahkan kebutaan.
Founder dan Chief Doctor VIO Optical Clinic, Dr. Andri Agus Syah memaparkan, kampanye PERMADANI, diharapkan bisa memberikan edukasi lebih luas, tentang pentingnya pemeriksaan mata secara berkala dan penggunaan teknologi terkini untuk perawatan mata.
“Kampanye ini sangat bermanfaat, pemeriksaan dan kesehatan mata dari usia anak sampai dewasa. Untuk mencegah terjadinya mata minus (burem) yang di sebabkan terlalu seringnya bermain gadget,” tutur Dr. Andri Agus Syah, kepada awak media saat jumpa pers di VIO Optical Clinic, Harapan Indah, Bekasi, Kamis (13/2/2025).
Kampanye Permadani bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya pemeriksaan mata secara teratur sejak usia dini, mendeteksi masalah penglihatan lebih awal.
“Masih banyak anak yang tidak mengetahui, mata buram dan mana mata terang. Karena tidak melakukan pemeriksaan mata. Masalah gangguan mata paling banyak mata minus, silinders sampai mata berkedip sendiri,” beber Dr. Andri.
Hadirnya VIO Optocal Clinic sebagai klinik optik pertama di Indonesia yang menyediakan layanan vision therapy secara lengkap, memperkenalkan Terapi Orthokeratology (Terapi Ortho K).
“Metode Ortho K ini merupakan salah satu terapi mata untuk menurunkan mata minus pada anak, terapi mata ini dilakukan malam hari, minimal pemakaian 8 jam setiap malam, agar bisa mencapai hasil koreksi maskimal dalam waktu 1 hingga 2 minggu pemakaian, tergantung pada minusnya,” terang Dr. Andri.
Lebih jauh Dr.Andri mengstakan, Ortho Keratology atau ortho K merupakan teknologi yang dibawa dari Amerika dan eropa ke Indonesia. Teknologi ini merupakan terapi untuk membentuk ulang bola mata ke bentuk normal, dengan menggunakan lensa kontak di gunakan malam hari.
“Dari banyaknya penelitian, sudah terbukti menurunkan minus hingga 80 persen dibandingan terapi terapi lain,” pungkasnya.
Reporter: Yayan
Editor: Ken drs
